Berputar.id Presiden Prabowo Subianto telah mengusulkan pembentukan ekosistem permanen untuk memperkuat stabilitas dan mempercepat pembangunan di Indonesia. Tawaran ini disampaikan dalam acara silaturahmi persahabatan di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, pada 14 Februari 2025. Prabowo menekankan pentingnya persatuan sebagai kunci utama dalam pemerintahan.
Baca Juga : Komplotan Perampok Menewaskan Seorang Wanita Berusia 71 Tahun Bernama Bimih Di Bandung
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gerry Hukubun, menyatakan dukungannya terhadap ide persatuan permanen tersebut, dengan syarat bahwa semangatnya adalah demi persatuan dan kesatuan bangsa . Ia percaya bahwa dengan bersatu, pembangunan akan lebih cepat tercapai, dan mengingatkan bahwa iklim demokrasi yang sehat memerlukan adanya pro dan kontra yang saling melengkapi.
Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua Umum PKB, juga menyambut baik tawaran Prabowo. Ia berpendapat bahwa infrastruktur permanen akan menjadi penguat bagi percepatan pembangunan dan menjamin terlaksananya visi-misi pemerintahan tanpa gangguan politik. Namun, tidak semua partai politik menanggapi perjanjian ini dengan antusias. Surya Paloh dari NasDem menghabiskan durasi keberlangsungan pemerintahan tersebut, sementara PDIP berencana membahas langkah-langkah ke depan dalam kongres partai mereka.
Secara keseluruhan, meskipun beberapa partai mendukung gagasan koalisi permanen, ada juga keraguan mengenai kelangsungan dan efektivitasnya menjelang Pemilu 2029, ketika kepentingan politik masing-masing partai mungkin akan berbeda