Bola.net – Timnas Jerman diharapkan meraih prestasi besar di Euro 2024. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, Jerman lebih dulu harus mengusir mimpi buruk mereka di Piala Dunia 2022 lalu.
Piala Dunia 2022 menjadi catatan kelam bagi sepak bola Jerman. Sebab, Der Panzer tampil buruk dan gagal lolos dari fase grup. Jerman finis posisi ketiga klasemen fase grup.
Setelah gagal total di Euro 2022, Jerman tak langsung bangkit. Mereka butuh waktu dan membuat perubahan. Hansi Flick didepak dan Julian Nagelsmann ditunjuk sebagai pelatih baru.
Jerman memasuki era baru. Bukan hanya pelatih yang baru, komposisi pemain juga banyak berubah. Lantas, apakah Jerman yang baru mampu mengusir mimpi buruk Piala Dunia 2022? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Jerman tiga kali menang pada empat laga terakhir sebelum Euro 2024. Pada periode itu, Jerman hanya dua kali kebobolan. Ada tanda-tanda positif dari Jerman jelang Euro 2024 dan itu diakui kapten Ilkay Gundogan.
“Pelatih memberikan kepercayaan diri pada kami, idenya jelas, dia membahas peran bersama pemain,” buka Gundogan.
Baca juga : Marcus Rashford Disarankan Hengkang Dari Manchester United
Gundogan tahu bahwa setelah kekecewaan besar di Piala Dunia 2022, ada harapan besar dari publik Jerman untuk Euro 2024. Gundogan merasa fans Jerman ingin hasil terbaik. Apalagi mereka adalah tuan rumah.
“Pelatih sangat membantu kami setelah pengalaman negatif di turnamen terakhir. Laga pertama selalu spesial, karena Anda bisa memakai momentum untuk beberapa laga berikutnya,” kata Gundogan.
Di atas kertas, Jerman jelas diunggulkan menang atas Skotlandia. Gundogan sudah menyebut para pemain dalam kepercayaan diri yang tinggi. Namun, Nagelsmann meminta anak asuhnya untuk selalu waspada.
“Skotlandia bukan tim dengan bintang dunia, tetapi itu membuat mereka berbahaya, karena mereka pemain yang sangat lincah yang memberikan segalanya, dengan mentalitas khas Skotlandia,” kata Nagelsmann.
“Ketika saya melihat mata para pemain saya, saya melihat banyak keyakinan dan kepercayaan diri, yang merupakan apa yang saya inginkan. Kami dapat mengatasi tekanan, dan kami dapat mengalahkan Skotlandia,” tegasnya.