
Berputar.id Ojang (53), korban bencana longsor di Kampung Darmawangi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan setelah hilang selama lebih dari dua bulan. Ojang ditemukan pada hari Minggu, 9 Februari 2025, dalam keadaan kerangka.
Baca Juga : Kepadatan Lalu Lintas di Ciputat Timur Disebabkan Adanya Konvoi 12 Bus Pariwisata
Menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, korban hilang sejak 4 Desember 2024. Diduga Ojang sedang bercocok tanam di sawah dan berteduh dari hujan deras saat longsor terjadi dan menguburnya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari anggota Satuan Brimob Polda Jabar, Basarnas, Yonif Raider, relawan, dan masyarakat melakukan pencarian terhadap jenazah. Namun, pencarian dihentikan pada 22 Desember 2024 sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) karena korban tidak ditemukan.
Jasad Ojang ditemukan dua bulan kemudian oleh seorang ulama bernama Rahman yang sedang mencari kayu bakar di dekat lokasi penguburan korban. Rahman melihat ada tulang paha manusia dan memberitahukan kepada warga. Warga kemudian menemukan sisa-sisa jasad di sekitar lokasi tersebut dan melakukan penggalian untuk menemukan kerangka lengkap yang masih mengenakan pakaian.
Jenazah ditemukan dalam kondisi mengenakan baju lengan pendek, celana panjang, jas hujan plastik warna merah, dan parang. Keluarga mengenali pakaian yang dikenakan Ojang sebelum terjadi longsor. Keluarga menolak dilakukan otopsi dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah dan jenazah dimakamkan di TPU Darmawangi 2