CEO Alphabet Sundar Pichai Umumkan Bahwa Google Akan Mengalokasikan Rp 1.200 Triliun untuk Pengembangan AI Tahun 2025

Spread the love

Berputar.id Kehadiran DeepSeek, sebuah startup AI asal China, telah memicu reaksi signifikan di industri teknologi global, terutama di kalangan perusahaan-perusahaan Barat. Dalam earnings call terbaru, CEO Alphabet, Sundar Pichai, mengumumkan bahwa perusahaan induk Google tersebut akan mengalokasikan USD 75 miliar (sekitar Rp 1.223 triliun) untuk pengembangan AI pada tahun 2025, meningkat drastis dari USD 32,3 miliar yang dibelanjakan pada tahun 2023. Pichai menyatakan antusiasmenya terhadap peluang AI yang terus berkembang dan menekankan bahwa biaya penggunaan teknologi ini akan terus menurun, membuka lebih banyak kemungkinan aplikasi.

Baca Juga : Selfi Nafilah Mantan Istri Rapper Iwa K Menarik Pehatian Publik Setelah Memutuskan Berhijab

DeepSeek telah menarik perhatian global setelah meluncurkan model AI yang diklaim hanya menghabiskan USD 5,5 juta, jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya pengembangan model AI lainnya seperti ChatGPT dari OpenAI. Keberhasilan DeepSeek dalam mengalahkan ChatGPT di App Store Apple menunjukkan potensi disruptifnya terhadap dominasi perusahaan-perusahaan teknologi Barat. Saham Nvidia, yang merupakan penyedia chip utama untuk pengembangan AI, mengalami penurunan signifikan setelah peluncuran DeepSeek, mencerminkan kekhawatiran pasar tentang dampak kompetitif dari model AI yang lebih efisien dan terjangkau.

Selain Alphabet, perusahaan lain seperti Meta juga berencana untuk meningkatkan investasi mereka dalam AI. CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan bahwa perusahaannya akan menghabiskan lebih dari USD 60 miliar pada tahun 2025 untuk pusat data dan proyek AI. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran DeepSeek tidak hanya memicu peningkatan investasi di Alphabet tetapi juga di seluruh industri teknologi.

Dengan demikian, kehadiran DeepSeek tidak hanya menantang dominasi perusahaan-perusahaan Barat tetapi juga mendorong mereka untuk berinvestasi lebih besar dalam inovasi dan pengembangan teknologi AI. Analis percaya bahwa persaingan ini akan menghasilkan inovasi yang lebih cepat dan efisien dalam industri AI secara keseluruhan

HARUM168

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *