Berputar.id Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun tanggul mitigasi di beberapa lokasi pada tahun 2025 untuk mengatasi masalah banjir rob yang sering melanda kawasan Jakarta Utara. Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa pembangunan ini bertujuan untuk meminimalisir dampak banjir rob yang terjadi di enam titik genangan, termasuk Muara Angke, Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Marunda (Rumah Si Pitung), dan Jalan RE Martadinata.
Baca Juga : Beberapa Penyebab Utama HP Yang Tidak Mengeluarkan Suara Dan Cara Mengatasinya
Rencana Pembangunan Tanggul
- Lokasi: Tanggul akan dibangun di Muara Angke dan beberapa lokasi lain.
- Panjang Tanggul: Tanggul di Muara Angke direncanakan sepanjang 4 kilometer.
- Waktu Pembangunan: Pembangunan tanggul mitigasi dimulai pada tahun 2025, sementara proyek besar yang lebih komprehensif, yaitu Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN/NCICD), ditargetkan selesai pada tahun 2030.
Tujuan dan Harapan
Teguh Setyabudi berharap bahwa dengan adanya tanggul mitigasi ini, genangan akibat banjir rob dapat teratasi dan durasi genangan dapat dipersingkat setelah air surut. Ia juga menekankan pentingnya evaluasi dari setiap kegiatan modifikasi cuaca yang telah dilakukan sebelumnya untuk mempersiapkan anggaran yang diperlukan.
Langkah Tambahan
Selain pembangunan tanggul, Pemprov DKI juga akan melakukan modifikasi cuaca sebagai langkah antisipatif menghadapi musim hujan. Namun, Teguh belum memberikan rincian anggaran pasti untuk kegiatan ini.Dengan langkah-langkah ini, Pemprov DKI Jakarta berusaha untuk mengurangi dampak banjir rob yang kerap terjadi dan meningkatkan ketahanan kawasan pesisir terhadap perubahan iklim serta fenomena alam lainnya.