Berputar.id Polisi di Indonesia baru-baru ini mengungkap jaringan pesta seks swinger yang diselenggarakan oleh pasangan suami-istri berinisial IG (39) dan KS (39). Kegiatan ini telah berlangsung selama satu tahun dan telah dilakukan sebanyak 10 kali di berbagai lokasi, termasuk Bali dan Jakarta. Dalam penyelidikan, pihak kepolisian menemukan bahwa peserta pesta seks ini melakukan pertemuan awal, yang dikenal sebagai “kopi darat” (kopdar), untuk mencocokkan satu sama lain sebelum acara utama digelar.
Metode Penyelenggaraan
Penyelenggara menggunakan sebuah website bernama SW***.com untuk merekrut peserta. Melalui forum di website tersebut, calon peserta dapat saling mengundang dan menyepakati waktu serta tempat pertemuan. Setelah pertemuan ini, jika semua pihak merasa cocok, mereka akan melanjutkan ke pesta seks. Polisi juga mencatat bahwa ada keterlibatan warga negara asing dalam kegiatan ini, dan mereka sedang melakukan identifikasi melalui teknologi pengenalan wajah.
Motif Penyelenggaraan
Motif utama dari penyelenggaraan pesta seks ini adalah hasrat seksual. Salah satu pasangan terlibat dilaporkan memiliki fantasi yang tidak dapat terpenuhi tanpa kehadiran orang lain. Selain itu, terdapat juga motif ekonomi, di mana pasangan tersebut mendapatkan keuntungan dari iklan Google AdSense yang terkait dengan website mereka.
Tindakan Hukum
Polisi telah menangkap IG dan KS sebagai penyelenggara acara ini. Keduanya kini menghadapi tuduhan pelanggaran terhadap Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Undang-Undang Pornografi. Selain itu, mereka juga dapat dijerat dengan tindak pidana pencucian uang. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk menentukan sejauh mana keterlibatan peserta lain dan potensi pelanggaran hukum lainnya yang mungkin terjadi selama acara tersebut