berputar.id SEMARANG – Manajemen Hotel Aruss Semarang angkat bicara setelah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyita hotel tersebut terkait dugaan pencucian uang kejahatan perjudian online. Saat ini operasional hotel akan tetap berjalan seperti biasa. Humas Hotel Aruss Semarang Lala Nikmah mengatakan, pihaknya belum mendapat rincian lebih lanjut mengenai penyitaan tersebut dari Bareskrim. “Manajemen menghormati proses hukum yang berjalan, sejauh ini kami masih menunggu perkembangan terbaru dari tim pengacara,” kata Lala saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (1/6/2025) sore. Menurut dia, hingga saat ini operasional hotel tersebut masih berjalan normal. “Kami masih menunggu karena kami tetap berjalan seperti biasa dengan para tamu,” ujarnya. Sebagai informasi, dalam jumpa pers, Senin (6/1/2025), Bareskrim Ditjen Polri menyita Hotel Aruss Semarang terkait tindak pidana pencucian uang (KPBU), beserta aset berharganya. hingga Rp 200 miliar. “Penyitaan salah satu properti menandai berakhirnya Akibat dari pencucian uang melalui upaya kami bekerja sama dengan kementerian lembaga yang kami sebutkan tadi, mulai dari pelacakan transaksi keuangan yang dilakukan pemain hingga pedagang, kata Brigjen Dittipideksus Helfi Assegaf, di Kasat Reskrim Polda Metro Jaya, Senin. . . (06/01/2025). Helfi mengatakan para bandar menyimpan seluruh uang judi online di akun proxy yang mereka buat, kemudian menyetor dan mentransfer serta melakukan penarikan. jenis Bareskrim Sebut Pengelola Hotel Aruss Semarang Dibina Bandar Judi Online Dan Ditempatkan Di Rekening Lain, Sebagai Penimbunan Atau Penipuan Untuk Menyembunyikan Asal Uang, Katanya. Apalagi setelah uangnya ditarik, digunakan untuk membangun Hotel Aruss di Semarang, lanjutnya.
CINTA55