Berputar.id Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai pembangunan infrastruktur menara base transceiver station (BTS) 4G di Papua. Kementerian Komdigi telah membangun lebih dari 118 menara BTS dengan target untuk menjangkau 1.000 desa terpencil pada tahun 2025. Namun, rincian spesifik mengenai pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) belum diungkapkan secara rinci kepada publik.
Baca Juga : Fico Fachriza Meminta Bantuan Untuk Keperluan Keluarga Ke Artis Bukan Pinjam Uang
Meutya menekankan pentingnya konektivitas inklusif sebagai kunci untuk mencapai keadilan digital, sehingga semua masyarakat dapat merasakan manfaat dari teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Hal ini menjadi sangat relevan mengingat masih adanya kesenjangan akses internet, terutama di bagian timur Indonesia.
Kementerian Komdigi berkomitmen untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui transformasi digital yang berbasis pada sinergi dan kolaborasi. Selain fokus pada infrastruktur, kementerian juga memperhatikan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Program unggulan seperti Digital Talent Scholarship (DTS) telah melatih lebih dari 100 ribu talenta digital di bidang seperti Artificial Intelligence (AI), keamanan siber, dan analitik data pada tahun 2024, dengan target peningkatan peserta menjadi 200 ribu pada tahun 2025.
Transformasi digital ini dirancang untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif. Menkomdigi optimis bahwa langkah-langkah konkret ini akan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan digital yang disegani di dunia. Ia menegaskan, “Transformasi digital adalah jalan menuju Indonesia Emas. Kami berkomitmen memastikan setiap langkah membawa manfaat nyata bagi masyarakat”