Berputar.id – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam percakapan telepon dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan pada Rabu, 25/12.
“Vladimir Putin meminta maaf atas insiden tragis di wilayah udara Rusia,” kata Kremlin, kantor kepresidenan Rusia, dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu tentang pembicaraan antara kedua pemimpin tersebut.
“. …sampaikan belasungkawa sekali lagi “Kami turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban, dan kami berharap korban luka segera pulih,” kata Putin mengutip pernyataan Kremlin.
Dalam pertemuannya dengan Aliyev, Putin mengatakan bahwa pesawat Azerbaijan berulang kali mencoba mendarat di Grozny, Chechnya, sementara sistem pertahanan udara Rusia secara aktif merespons serangan pesawat tak berawak Ukraina.
Ia juga mengonfirmasi kepada Aliyev bahwa pihak berwenang Rusia telah membuka penyelidikan kriminal atas tuduhan tersebut. pelanggaran pasal 263 KUHP Rusia tentang keselamatan dan pengoperasian lalu lintas udara.
“Tindakan pencegahan investigasi sedang dilakukan dan para ahli sipil dan militer juga telah diminta untuk memberikan informasi,” kata pernyataan Kremlin.
Sebuah pesawat Azerbaijan Airlines yang melakukan perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny, Chechnya, jatuh pada Rabu (25/12) di dekat kota Aktau, Kazakhstan, menewaskan 38 dari 67 orang di dalamnya.
Total ada 29 orang di pesawat naas itu itu dilaporkan aman dan sehat.
Dua orang wakil dari Kejaksaan Agung Azerbaijan kini berada di Grozny untuk mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan para pejabat Komite Investigasi dan juga dengan Jaksa Agung Rusia.
Baca juga : Menelusuri Sejarah Kebab Turki: Dari Tradisi ke Tren Global
Sementara itu, pihak berwenang Rusia, Azerbaijan dan Kazakhstan berkoordinasi erat untuk melakukan manipulasi di lokasi kecelakaan.