Berputar.id Polres Metro Tangerang Selatan baru-baru ini mengungkap sindikat perjudian online internasional, menangkap tujuh tersangka yang terlibat dalam operasi tersebut. Hal ini diumumkan Kapolri, AKBP Victor Inkiriwang, saat konferensi pers pada 6 Desember 2024. Operasi ini sejalan dengan inisiatif pemerintah Indonesia untuk memerangi perjudian online, seperti yang ditekankan oleh program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga : Alasan Microsoft Tidak Mau Turunkan Syarat Minimal Windows 11
Rincian Kasus
- Penangkapan: Tujuh orang ditangkap, terdiri dari lima pria dan dua wanita. Peran mereka bervariasi dalam organisasi, dengan NAD (30) diidentifikasi sebagai pemimpin pemasaran operasional, MA (26) bertanggung jawab atas pembuatan domain situs web dan pengeditan konten, dan lainnya yang terlibat dalam manajemen situs web dan posting konten.
- Situs web: Situs perjudian, bernama “Djarum Toto,” telah beroperasi selama tiga tahun dan menarik sekitar 28.000 anggota. Ini menawarkan berbagai permainan termasuk slot, lotere, kasino langsung, taruhan olahraga, permainan arcade, dan sabung ayam.
- Keuntungan Finansial: Sindikat tersebut dilaporkan memperoleh sekitar Rp 2 miliar pada September 2024 dan sekitar Rp 1,9 miliar pada Oktober 2024 dari kegiatan ilegal mereka.
Proses Investigasi
Kasus ini muncul dari patroli siber yang dilakukan oleh polisi, yang mengarah pada identifikasi situs web yang diduga memfasilitasi perjudian online. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa operasi itu berbasis di sebuah gedung komersial di Kembangan, Jakarta Barat. Polisi menyita banyak barang selama operasi, termasuk:
- 19 ponsel
- 8 laptop
- 7 unit CPU
- 23 monitor
- Berbagai periferal seperti keyboard dan mouse
- Beberapa buku bank dan kartu ATM
Tindakan Hukum
Para tersangka menghadapi beberapa tuduhan berdasarkan hukum Indonesia, termasuk Pasal 303 KUHP tentang perjudian dan pasal-bagian terkait dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Jika terbukti bersalah, mereka bisa menghadapi hukuman hingga sepuluh tahun penjara.Polisi juga mengindikasikan bahwa operasi ini mungkin terhubung ke jaringan yang lebih luas yang melibatkan hubungan ke Kamboja