Berputar.id Korea Utara (Korut) baru-baru ini mengklaim bahwa uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbarunya, Hwasong-19, telah “menyempurnakan” teknologi rudal berbahan bakar padat yang lebih canggih. Uji coba ini terjadi pada Kamis, 31 Oktober 2024, dan dipimpin oleh pemimpin Korut, Kim Jong Un, yang menyatakan kepuasan atas keberhasilan peluncuran tersebut.
Baca Juga : PM Netanyahu Menyatakan Israel Bisa Menyerang di Semua Wilayah Iran
Detail Uji Coba:
- Kemampuan Rudal: Hwasong-19 diklaim mampu terbang lebih tinggi dan lebih jauh dibandingkan dengan model sebelumnya. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam kemampuan rudal Korut.
- Pernyataan Kim Jong Un: Dalam laporan dari Korean Central News Agency (KCNA), Kim menyebut peluncuran ini sebagai “aksi militer yang tepat” untuk mengirim pesan kepada negara-negara rival dan menegaskan bahwa Korea Utara tidak akan mengubah kebijakan dalam memperkuat kekuatan nuklirnya.
Konsekuensi Internasional:
Uji coba ini dilaksanakan di tengah meningkatnya ketegangan internasional, terutama setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, dan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong Hyun, menyerukan agar Korut menarik pasukannya dari Rusia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa tentara Korut dapat terlibat dalam konflik di Ukraina.
Keterlibatan Keluarga Kim:
Kim Jong Un terlihat ditemani oleh putrinya, Kim Ju Ae, yang baru-baru ini disebut-sebut sebagai calon ahli waris. Kehadirannya dalam momen penting ini menunjukkan peran yang semakin besar dalam dinasti kepemimpinan Korea Utara.
Strategi Jangka Panjang:
Pengembangan rudal berbahan bakar padat adalah bagian dari strategi jangka panjang Kim Jong Un untuk meningkatkan kemampuan militer Korut, yang dianggap lebih sulit dideteksi dan diluncurkan dengan cepat. KCNA menyatakan bahwa uji coba ini membuktikan bahwa pengembangan sarana pengiriman nuklir Korut “benar-benar tidak bisa diubah”