Berputar.id Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa militer Israel kini memiliki kemampuan untuk menjangkau wilayah mana pun di Iran jika diperlukan. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato di hadapan perwira militer baru pada 31 Oktober 2024, setelah serangan udara Israel yang menargetkan fasilitas militer Iran pada 26 Oktober lalu.
Baca Juga : Mata-Mata Israel Mengatakan Iran Sedang Siapkan Serangan Dari Wilayah Irak
Netanyahu menyatakan bahwa pasukan Israel kini memiliki “kebebasan bertindak” yang belum pernah ada sebelumnya dan menekankan bahwa tujuan utama Angkatan Bersenjata Israel adalah untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Dalam konteks ini, Netanyahu juga mengklaim bahwa serangan udara Israel baru-baru ini berhasil menargetkan sistem rudal permukaan-ke-udara Iran yang dianggap menghambat operasi Israel di wilayah udara tersebut.
Serangan pada 26 Oktober melibatkan jet tempur Israel yang menyerang sekitar 20 lokasi, termasuk pabrik produksi rudal dan sistem pertahanan udara S-300 Iran. Meskipun Iran mengklaim bahwa pertahanan udaranya berhasil menangkis sebagian besar serangan, mereka mengakui adanya kerusakan terbatas dan melaporkan lima orang tewas akibat serangan tersebut.
Netanyahu juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap program nuklir Iran, yang menurutnya dapat mengancam Israel dan dunia. Ia menegaskan bahwa menghentikan program nuklir Iran adalah prioritas utama bagi pemerintahannya. Sebagai respons, pejabat Iran telah menyatakan bahwa mereka tidak akan tinggal diam dan siap untuk membalas serangan tersebut, meskipun mereka juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam merespons