Berputar.id Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa Iran berkomitmen untuk mempertahankan diri setelah serangan pesawat tempur Israel yang menargetkan pangkalan militer dan lokasi rudal di Iran. Dalam sebuah wawancara, Araghchi menyatakan, “Saya pikir kami telah menunjukkan bahwa tekad kami untuk membela diri tidak mengenal batas”.
Baca Juga : Lebanon Menyatakan Israel Meledakkan Pemukiman Penduduk di Perbatasan
Ini merupakan pernyataan pertama oleh pejabat senior Iran setelah serangan yang terjadi pada dini hari Sabtu, 26 Oktober 2024. Serangan ini merupakan balasan atas serangan sebelumnya dari Iran pada 1 Oktober, di mana Iran meluncurkan sekitar 200 rudal ke arah target-target di Israel, yang dianggap sebagai salah satu serangan terbesar dalam konflik yang sedang berlangsung antara kedua negara.
Araghchi menegaskan, “Kami akan mempertahankan wilayah dan tanah air kami,” mengindikasikan bahwa Iran siap untuk melanjutkan respons militernya jika diperlukan.
Israel, di sisi lain, telah bersumpah untuk membalas serangan-serangan tersebut. Serangan terbaru ini terjadi dalam konteks meningkatnya ketegangan yang dimulai sejak perang Israel-Hamas pada Oktober 2023 dan semakin diperburuk oleh pembunuhan pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, oleh Israel.
Dengan situasi yang semakin memanas, baik Iran maupun Israel tampaknya berada di jalur menuju konfrontasi yang lebih langsung dan berbahaya