Berputar.id Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mencari senjata nuklir jika tidak dapat bergabung dengan NATO. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan Uni Eropa Summit pada tanggal 17 Oktober 2024, di mana Zelensky menegaskan, “Ukraina akan memiliki senjata nuklir, yang akan melindungi kita, atau kita harus memiliki semacam aliansi”.
Baca juga : Hizbullah Serang Dengan Drone Hantam Pangkalan Militer Israel!
Menanggapi pernyataan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai provokasi berbahaya. Dalam sebuah pertemuan dengan wartawan dari kelompok ekonomi BRICS, Putin menyatakan bahwa setiap langkah Ukraina ke arah pengembangan senjata nuklir akan direspon dengan tindakan yang sesuai dari Rusia. Ia menekankan bahwa “tidak sulit untuk membuat senjata nuklir di dunia modern” dan meragukan kemampuan Ukraina untuk melakukannya saat ini.
Putin juga mengindikasikan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan revisi pada doktrin nuklirnya, yang dapat mengubah kondisi penggunaan senjata nuklir. Ia menyatakan bahwa serangan terhadap Rusia oleh negara non-nuklir yang didukung oleh negara bersenjata nuklir dapat dianggap sebagai serangan bersama, yang bisa memicu respons nuklir dari Rusia.
Pernyataan Zelensky dan reaksi Putin mencerminkan ketegangan yang terus meningkat dalam konflik antara Ukraina dan Rusia, serta dampak dari dukungan militer Barat terhadap Ukraina.