Berputar.id Rusia sedang melakukan uji kesiapan tempur untuk unit pasukan yang dilengkapi dengan rudal balistik antarbenua Yars, yang memiliki kemampuan untuk membawa hulu ledak nuklir. Uji coba ini berlangsung di wilayah barat laut Moskow, tepatnya di Tver, dan melibatkan latihan pemindahan rudal Yars sejauh 100 kilometer dengan menggunakan kamuflase untuk melindungi dari serangan udara dan kelompok sabotase musuh.
Rudal Yars, yang dapat diluncurkan dari silo atau peluncur bergerak, memiliki jangkauan hingga 11.000 kilometer dan mampu membawa beberapa hulu ledak nuklir. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa latihan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun ini, yang bertujuan untuk menunjukkan kekuatan militer Rusia di tengah ketegangan dengan Barat terkait konflik di Ukraina.
Latihan ini juga bertepatan dengan latihan tahunan NATO dan pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenai rencana kemenangan Ukraina. Dalam konteks ini, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa Rusia telah memperluas skenario penggunaan senjata nuklir, menurunkan ambang batas penggunaannya.
Sejak awal tahun, Rusia telah melaksanakan beberapa latihan nuklir, termasuk dua putaran latihan yang melibatkan unit rudal Yars pada bulan Juli. Selain itu, Putin sering menekankan bahwa meskipun Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, negara tersebut tidak perlu menggunakan senjata nuklir untuk mencapai kemenangan di Ukraina.