Berputar.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menegaskan dengan tegas bahwa Israel akan membalas serangan rudal yang dilancarkan oleh Iran pada 1 Oktober 2024. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai reaksi Israel dan eskalasi situasi di Timur Tengah:
Israel telah mengalami serangan rudal balistik skala besar dari Iran, dengan sekitar 180-200 rudal diluncurkan ke arah instalasi militer Israel. Serangan ini dianggap sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin militan oleh Israel, termasuk Hassan Nasrallah dari Hezbollah dan Ismail Haniyeh dari Hamas.
Netanyahu secara eksplisit menyatakan bahwa Iran “telah membuat kesalahan besar malam ini – dan mereka akan membayarnya.” Ia menegaskan bahwa Israel akan mengambil tindakan balasan yang signifikan terhadap serangan tersebut. Dukungan penuh dari Amerika Serikat juga dinyatakan, dengan Presiden Joe Biden menggambarkan serangan Iran sebagai “tidak efektif” dan berjanji akan bekerja sama dengan Israel untuk memastikan konsekuensi berat bagi Iran.
Serangan rudal Iran, meskipun sebagian besar dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel Iron Dome, masih menyebabkan kerusakan di beberapa area, termasuk sebuah sekolah di kota Gadera. Tidak ada korban jiwa dilaporkan di Israel, tetapi serangan ini meningkatkan ketegangan dan kekhawatiran akan pecahnya perang regional yang lebih luas.
Baca juga : Liverpool Kokoh di Puncak Klasemen Usai Kalahkan Palace
Iran, di sisi lain, telah mengeluarkan peringatan bahwa setiap pembalasan dari Israel akan disambut dengan “kehancuran besar” terhadap infrastruktur Israel. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengancam bahwa Iran akan memberikan tanggapan yang lebih kuat jika Israel meluncurkan pembalasan. Iran juga memperingatkan bahwa mereka dapat menargetkan aset-aset regional sekutu Israel yang terlibat dalam konflik tersebut.