Berputar.id – Dalam sebuah konferensi pers di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait sosok berinisial “T” yang diduga sebagai pengendali judi online di Indonesia. Jokowi mengaku tidak mengetahui siapa sosok tersebut dan menyarankan wartawan untuk menanyakan langsung kepada Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, yang sebelumnya mengungkapkan informasi tersebut..
Benny Rhamdani menyebutkan bahwa sosok berinisial T adalah aktor di balik bisnis judi online yang beroperasi dari Kamboja dan melibatkan banyak warga negara Indonesia. Ia mengklaim bahwa identitas sosok T sudah diketahui secara umum, namun hingga saat ini, sosok tersebut tidak pernah tersentuh oleh hukum. Dalam rapat terbatas di Istana Negara, Benny menyatakan bahwa pernyataan ini mengejutkan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Benny juga menegaskan bahwa ia telah melaporkan keberadaan sosok T kepada Presiden dan pihak kepolisian, namun hingga saat ini belum ada langkah konkret yang diambil untuk menangkapnya. Ia merasa bahwa sosok ini selama ini dianggap “sakti” dan kebal hukum, sehingga sulit untuk ditindak. Hal ini memicu keprihatinan di kalangan pejabat pemerintah mengenai efektivitas penegakan hukum terhadap praktik judi online.
Baca juga : Kamala Harris Nyatakan Siap Debat Lawan Donald Trump 10 September
Reaksi Jokowi yang mengatakan “enggak tahu” menunjukkan ketidakpastian mengenai langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam menangani masalah judi online yang semakin marak. Meski demikian, pemerintah telah berupaya menutup situs judi online dan rekening yang terkait, namun tantangan dalam menindak pengendali di balik layar tetap ada.
Dalam konteks ini, pihak kepolisian juga mengumumkan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai sosok berinisial T. Dirjen Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menyatakan bahwa mereka akan memanggil Benny Rhamdani sebagai saksi untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai dugaan ini.
Situasi ini mencerminkan kompleksitas dalam penegakan hukum terhadap judi online di Indonesia, di mana banyak pihak merasa bahwa tindakan tegas harus segera diambil untuk memberantas praktik ilegal ini. Benny Rhamdani berharap agar pemerintah dapat lebih serius dalam menindak para pelaku judi online, termasuk sosok berinisial T yang dianggap sebagai pengendali utama.
Dengan adanya pengakuan dari Benny dan tanggapan Jokowi, diharapkan akan ada langkah-langkah konkret dari pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengatasi permasalahan judi online yang merugikan masyarakat. Penanganan yang efektif diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah praktik ilegal yang semakin berkembang.