Sebuah kehebohan terjadi di Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, setelah keberadaan ‘makam Nyi Roro Kidul’ di dalam rumah seorang warga bernama Nurheni terungkap. Makam yang ternyata hanya bohongan ini didirikan oleh Nurheni dengan tujuan untuk menarik perhatian pasien.
Pengungkapan ‘makam Nyi Roro Kidul’ ini mengejutkan warga pada pertengahan Juli 2024. Informasi tentang makam tersebut mencuat ke publik setelah polisi menerima laporan dan melakukan pemeriksaan di lokasi pada tanggal 11 Juli 2024. Makam yang sebenarnya hanya terbuat dari semen, gundukan tanah, dan hebel ini diberi sekat gorden berwarna hijau sebagai pemisah dengan ruang lain di dalam rumah Nurheni.
Dinding sekeliling rumah juga dipenuhi dengan foto-foto sosok ‘Nyi Roro Kidul’, yang diyakini masyarakat sebagai Ratu Pantai Selatan dalam mitologi Jawa yang memiliki kekuatan spiritual. Hal ini menambah kesan mistis dan menarik perhatian bagi mereka yang datang berkunjung ke rumah Nurheni, terutama dalam upaya menarik perhatian orang untuk menggunakan jasanya.
| Baca Juga : Wakil Presiden Ke-9 RI, Hamzah Haz, Meninggal Dunia
Menariknya, bentuk ‘makam’ ini memiliki dimensi sekitar 1 meter panjangnya dan 0,5 meter lebarnya. Meskipun hanya simulasi, makam ini tampak nyata dan dibuat sedemikian rupa untuk menimbulkan kesan bahwa ini adalah tempat sakral yang harus dihormati dan diperhatikan. Kondisi ini mengundang reaksi campuran dari masyarakat sekitar, dengan sebagian menganggapnya sebagai trik marketing yang cerdik sementara yang lain merasa terganggu dengan penggunaan citra spiritual untuk keuntungan pribadi.
Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan tentang etika dan batas-batas dalam menggunakan simbol-simbol agama atau mitologi untuk tujuan pribadi atau komersial. Diskusi luas pun terbuka mengenai bagaimana cara-cara yang seharusnya dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat tanpa harus menyalahgunakan kepercayaan atau kekaguman terhadap entitas spiritual yang sakral bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.