Kobaran Api di Terminal LPG Tanjung Sekong Bukan Kebakaran, Polisi Tegaskan Itu Proses Flaring

Spread the love

Berputar.id Warga di sekitar Terminal LPG Tanjung Sekong, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, dibuat heboh sejak dini hari Jumat (18/7/2025) oleh munculnya kobaran api di area terminal. Api tersebut terlihat sejak pukul 04.00 hingga 06.30 WIB, memicu kepanikan di kalangan warga hingga beberapa dari mereka sempat bersiap mengungsi.

Baca Juga : UMN Al Washliyah Tingkatkan Pembelajaran Digital dengan Fasilitas Modern dan Inovatif

Menurut keterangan Kapolsek Pulomerak, DP Ambarita, kobaran api yang terlihat di Terminal LPG Tanjung Sekong adalah hasil dari proses pembakaran sisa gas yang biasa dilakukan oleh perusahaan dan bukan kebakaran.

“Itu proses flaring, minta tolong ini diklarifikasi bukan kebakaran,” ujar Ambarita saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).

Flaring merupakan metode pembakaran gas sisa yang tidak bisa disalurkan dan bertujuan mencegah ledakan atau kondisi yang lebih berbahaya akibat penumpukan gas di fasilitas penyimpanan. Salah seorang warga, Kartijah, yang tinggal di lingkungan sekitar menyampaikan ketakutannya dan mengaku sempat panik mendengar informasi awal terkait api tersebut.

“Saya takut kejadian kayak yang di Jawa itu kalau gak salah. Adik-adik saya mah udah ngungsi, saya juga tinggal bawa tasnya,” ujar Kartijah.

Pihak PT Pertamina Energy Terminal LPG Tanjung Sekong yang ditemui di gerbang perusahaan membenarkan bahwa penyebab munculnya api adalah kelebihan pengisian gas yang harus dibuang melalui flaring untuk menghindari risiko lebih besar. Saat ini kondisi sudah aman dan api sudah padam, walaupun alarm di fasilitas tersebut masih berbunyi.

Terminal LPG Tanjung Sekong sendiri merupakan fasilitas yang sangat vital, memasok sekitar 40% kebutuhan LPG nasional dengan kapasitas penyimpanan mencapai 98.000 MT. Terminal ini juga sudah beroperasi sejak 2012 dan berlokasi di ujung barat Pulau Jawa dengan fasilitas lengkap termasuk tiga dermaga besar.

Pihak berwenang dan perusahaan terus memantau situasi agar tetap kondusif dan tidak membahayakan warga sekitar serta menjaga agar suplai LPG tidak terganggu.

Berita ini bertujuan meredakan keresahan warga dan menjelaskan bahwa kobaran api yang terjadi adalah bagian dari prosedur keselamatan dan pengelolaan sisa gas yang terkontrol, bukan insiden kebakaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *