ITB Bangun Teleskop Radio VGOS Pertama di Indonesia di Observatorium Bosscha, Perkuat Riset Astronomi dan Geodesi Global

Spread the love

Berputar.id Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah membangun fasilitas riset canggih berupa Teleskop Radio Very Long Baseline Interferometry (VLBI) Global Observing System atau VGOS di Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, Jawa Barat. Proyek ini merupakan yang pertama di Indonesia dan menjadi tonggak penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang astronomi dan geodesi modern.

Baca Juga : Warga DHA Phase VI Karachi Geger, Bau Tak Sedap dari Apartemen Humaira Picu Kecurigaan

Teleskop VGOS ini dibangun berkat kerja sama ITB dengan Shanghai Astronomical Observatory-Chinese Academy of Sciences (SHAO-CAS) dari China. Fasilitas ini dilengkapi dengan antena utama seberat 85 ton dan memiliki ketinggian bangunan mencapai 19 meter. Teleskop berdiameter 13 meter ini mampu berputar 360 derajat dengan sudut elevasi hingga 90 derajat, serta akan beroperasi dalam jaringan global yang menghubungkan banyak teleskop radio di seluruh dunia.

Keberadaan teleskop VGOS di wilayah ekuator, tepatnya di Indonesia, sangat strategis karena selama ini jaringan VLBI masih terpusat di belahan bumi utara. Dengan posisi ini, Indonesia dapat menjembatani baseline pengamatan antara belahan bumi utara dan selatan, memperkuat jejaring ilmiah internasional, dan membuka peluang riset multidisiplin yang lebih luas, mulai dari astronomi radio, geodesi, hingga pemantauan perubahan iklim dan pergerakan benua.

Menurut Kepala Biro Kemitraan ITB, Prof. Dr. Taufiq Hidayat, pembangunan teleskop ini merupakan investasi jangka panjang yang akan memperkuat kontribusi Indonesia dalam komunitas ilmiah global dan mendukung berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk sains data, telekomunikasi, dan rekayasa perangkat lunak.

Setelah tahap pemasangan antena utama selesai, ITB akan melanjutkan penyelesaian teknis dan arsitektural sebelum melakukan commissioning untuk riset astronomi dan geodesi. Selain itu, ITB juga menjalin kerja sama pengolahan data dengan institusi internasional terkemuka untuk mengoptimalkan pemanfaatan data hasil observasi.

Dengan hadirnya teleskop radio VGOS ini, Indonesia siap menjadi pemain penting dalam riset astronomi dan geodesi modern di kancah internasional, sekaligus memperkuat posisi nasional dalam pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan mutakhir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *