Warga Batang Anai Kembali Temukan Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sungai Batang Anai

Spread the love

Berputar.id Warga Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, kembali digemparkan dengan penemuan potongan tubuh manusia yang diduga merupakan bagian dari korban mutilasi. Potongan tubuh yang ditemukan kali ini menyerupai paha manusia dan diduga kuat merupakan bagian dari jasad korban mutilasi yang sebelumnya ditemukan tanpa kaki dan kepala.

Baca Juga : DPR Apresiasi Keputusan Presiden Prabowo: Empat Pulau Sengketa Kembali Jadi Milik Aceh

Penemuan mengerikan ini terjadi pada Kamis (19/6/2025) petang di Korong Duku Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai. Potongan tubuh tersebut ditemukan oleh seorang pencari pasir di aliran Sungai Batang Anai. “Tadi ditemukan oleh warga kita yang sedang mencari pasir. Sesuai informasi, ini adalah bagian dari potongan mayat yang ditemukan sebelumnya,” ujar Wali Korong Duku, Ramilis Datuak Pangeran, kepada wartawan.

Ramilis menjelaskan, lokasi penemuan potongan tubuh kali ini berada di bagian atas aliran Sungai Batang Anai, tidak jauh dari lokasi penemuan bagian tubuh lainnya. Penemuan ini menambah daftar potongan tubuh korban yang sebelumnya telah ditemukan secara bertahap sejak Selasa (17/6/2025).

Polisi memastikan potongan tubuh yang ditemukan di beberapa tempat, mulai dari Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman hingga TPI Padang Sarai, Kota Padang, merupakan milik Septia Adinda (25 tahun), korban mutilasi yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Kepastian identitas korban diperoleh setelah tersangka bernama Satria Johanda alias Wanda (25 tahun) berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, menyatakan bahwa hingga kini polisi telah mengamankan lima dari total sepuluh bagian tubuh korban yang diduga dimutilasi oleh pelaku. “Potongan tubuh yang ditemukan sementara ini masih berada di RS Bhayangkara Padang untuk proses identifikasi dan penyimpanan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.

Kasus mutilasi ini masih terus didalami oleh aparat kepolisian, sementara warga berharap tidak ada lagi penemuan potongan tubuh lainnya di sekitar aliran Sungai Batang Anai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *