
Berputar.id Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menghadiri perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE di Wihara Ekayana Arama, Indonesia Buddhist Centre, Jakarta Barat, Senin (12/5/2025). Dalam kesempatan tersebut, Rano Karno membagikan pengalamannya tentang persahabatan lintas agama yang ia jalani sejak masa sekolah hingga kini.
Baca Juga : Pemotor Misterius Tewas Usai Ngebut dan Tabrak Trotoar di Jalan Raya Bogor
Rano Karno mengungkapkan bahwa meskipun dirinya beragama Islam, ia menempuh pendidikan dasar hingga SMA di sekolah Katolik. Ia juga memiliki banyak teman dari berbagai latar belakang agama dan etnis, termasuk teman-teman keturunan Tionghoa dan India. Ia menyebutkan salah satu temannya yang bernama Ahong, seorang keturunan Tionghoa, serta Adam, teman asal India dengan ciri fisik yang berbeda, dan Sarah, seorang perempuan Nasrani yang menikah dengan seorang Muslim.
“Saya seorang Muslim, tapi sejak kelas 1 sampai kelas 1 SMA saya bersekolah di sekolah Katolik. Teman-teman saya ada yang Tionghoa, seperti Ahong, mungkin ada yang tahu,” ujar Rano Karno dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa perbedaan latar belakang agama dan budaya tersebut tidak menjadi penghalang, melainkan justru mencerminkan wajah harmonis ibu kota Jakarta yang sesungguhnya.
Rano Karno juga menyampaikan apresiasi atas kelancaran pelaksanaan perayaan Waisak tahun ini yang berlangsung dengan khidmat, sebagai bukti bahwa Jakarta adalah rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama dalam menjalankan ibadahnya. Ia berharap keberagaman yang ada dapat menjadi kekuatan bersama untuk membangun Jakarta yang damai, berkeadilan, dan inklusif.
Dalam acara tersebut, Rano Karno juga menandatangani prasasti granit yang berisi pesan-pesan kebaikan bagi umat Buddha sebagai bentuk dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap kegiatan keagamaan dan pengembangan fasilitas ibadah.
“Saya berharap kehadiran saudara-saudara saya umat Buddha hari ini bisa menjadi bagian dari kekuatan kita bersama, untuk terus membangun Jakarta yang damai dan berkeadilan bagi semua,” tutup Rano Karno