
Berputar.id Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) telah menepis informasi yang beredar tentang tinggi muka air (TMA) di hulu Sungai Cileungsi yang dikabarkan mencapai 450 cm pada Minggu malam, menyebabkan status siaga 1. KP2C memastikan bahwa informasi tersebut adalah kabar bohong atau hoaks.
Baca Juga : Penumpang Angkutan Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta Capai 2,7 Juta Orang
Menurut Ketua KP2C, Puarman, informasi tersebut membuat masyarakat menjadi resah dan panik, terutama karena masih trauma dengan banjir besar yang terjadi pada 4 Maret lalu di Bekasi dan Bogor. “Kami pastikan informasi tersebut hoaks,” kata Puarman, dilansir Antara pada Senin, 7 April 2025.
Pelaku yang menyebarkan kabar bohong tersebut menyatakan bahwa TMA Sungai Cileungsi mencapai 450 cm pada pukul 19.15 WIB dengan kondisi cuaca hujan. Namun, angka ini jauh melampaui batas normal TMA yang sekitar 100 cm.
Puarman menyatakan bahwa posisi TMA pada Ahad malam hanya 60 cm, jauh dari angka yang dikabarkan. Informasi hoaks ini disebarluaskan melalui WhatsApp oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan mengedit informasi resmi yang biasa dikeluarkan oleh KP2C.
KP2C telah melaporkan penyebaran informasi hoaks ini kepada Polsek Gunung Putri untuk ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Langkah ini diambil untuk membuat efek jera bagi pelaku penyebaran informasi palsu.
Dengan demikian, KP2C mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat. Masyarakat dihimbau untuk selalu memantau informasi resmi dari KP2C untuk mendapatkan update yang akurat tentang kondisi sungai.