
Berputar.id Dua remaja, Farrel Mahardika Putra (19) dan adiknya Nayaka Rivanno Attalah, baru-baru ini menjadi sorotan karena melakukan aksi nekat untuk menjual ginjal mereka demi membebaskan ibu mereka, Syafrida Yani, yang ditahan di Polres Tangerang Selatan. Ibu mereka ditahan terkait kasus penggelapan yang dilaporkan oleh saudaranya sendiri, seorang pramugari maskapai asing.
Baca Juga : Korban Penipuan Jual-Beli Tanah di Sukmajaya, Depok
Latar Belakang Kasus
Syafrida Yani ditahan sejak 19 Maret 2025 setelah dilaporkan oleh saudaranya atas tuduhan penggelapan uang dan barang. Kasus ini bermula ketika Syafrida diminta menjaga rumah milik saudaranya di Ciputat. Ia menerima tawaran tersebut karena hubungan keluarga dan untuk membantu. Namun, hubungan mereka memburuk setelah Syafrida memutuskan untuk berhenti menjaga rumah tersebut dan memutus kontak dengan saudaranya pada tahun lalu.
Aksi Damai Remaja
Kakak beradik tersebut melakukan aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, dan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, dengan membawa poster yang bertuliskan “Tolong kami ingin menjual ginjal untuk membebaskan bunda kami yang ditahan di Polres Tangsel.” Aksi ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dan media.
Penangguhan Penahanan
Setelah aksi mereka viral, pihak keluarga mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap Syafrida Yani. Permohonan tersebut dikabulkan oleh Polres Tangerang Selatan, sehingga Syafrida kini sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Sahril, mengkonfirmasi bahwa penangguhan penahanan telah diberikan, memungkinkan Syafrida untuk pulang ke rumah bersama keluarganya.
Perhatian Khusus dari Polisi
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, memberikan perhatian khusus terhadap perkara ini dan menginstruksikan Kapolsek Ciputat Timur untuk menangani kasus tersebut secara profesional. Meskipun demikian, tidak ada pernyataan resmi dari Kapolres tentang aksi remaja tersebut.
Dengan penangguhan penahanan ini, keluarga dapat bersatu kembali menjelang hari raya, yang menjadi harapan besar bagi mereka. Aksi nekat remaja ini menunjukkan betapa besar cinta dan kesediaan mereka untuk membantu ibu mereka dalam situasi sulit.