Berputar.id Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan kunjungan ke indekos diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) yang ditemukan meninggal dunia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025). Kunjungan ini bertujuan mendalami informasi baru terkait kasus kematian yang masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Baca Juga : 16 Tersangka Pembakaran Hutan dan Lahan Ditetapkan di Riau, Semua Daerah Alami Karhutla
Komisioner Kompolnas Choirul Anam menjelaskan bahwa timnya melakukan pengecekan menyeluruh mulai dari lokasi kamar, detail kondisi kamar ADP, hingga pemeriksaan rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP. Hal ini dilakukan guna mengkroscek temuan awal yang sudah didapatkan selama proses penyelidikan. Anam menegaskan bahwa kedatangan Kompolnas bukan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara ulang, melainkan sekadar verifikasi dan pendalaman data yang telah tersedia.
ADP ditemukan tewas di kamar kosnya dengan kondisi wajah terlilit lakban. Kasus ini menarik perhatian publik karena ADP merupakan diplomat muda yang bertugas menangani isu-isu kriminal WNI di luar negeri. Polisi belum menemukan tanda kekerasan fisik lain dan belum memastikan adanya unsur pembunuhan. Pemeriksaan lanjutan, termasuk autopsi, histopatologi, dan toksikologi, masih menunggu hasil untuk memastikan penyebab kematiannya, sementara riwayat medis korban meliputi penyakit GERD dan kolesterol.
Lokasi kos ADP dilengkapi dengan sistem keamanan ketat, seperti smart door lock yang hanya diketahui korban sendiri, serta akses area kos yang terbatas dengan pagar pengamanan ganda. Hal ini mempersulit kemungkinan adanya pihak luar yang masuk tanpa diketahui penghuni kos. Rekaman CCTV menunjukkan aktivitas terakhir ADP sebelum ditemukan meninggal serta pergerakan penjaga kos saat membuka kamar setelah mendapat permintaan dari istri korban.
Kompolnas bersama pihak kepolisian Polda Metro Jaya terus mengawal dan memonitor penyelidikan demi mengungkap fakta sebenarnya terkait kasus ini. Mereka juga akan meneliti rekam jejak korban serta alat-alat di sekitarnya, seperti telepon seluler, untuk menemukan kejelasan apakah kematian ini karena bunuh diri atau faktor lain.
Kementerian Luar Negeri sendiri menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya ADP, namun menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada aparat kepolisian.
Kasus kematian ADP menjadi perhatian serius aparat dan publik, mengingat pentingnya transparansi dan kejelasan penyebab kematian seorang diplomat muda yang tengah menjalankan tugas kenegaraan. Kompolnas berkomitmen untuk membantu memastikan proses investigasi berjalan akurat dan tuntas.
Berputar.id Pengadilan Tinggi Jakarta memperberat vonis terhadap mantan Kepala Divisi III PT Waskita Karya, Dono…
Berputar.id Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba yang dilakukan…
Berputar.id Seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau saat ini mengalami kebakaran hutan dan lahan…
Berputar.id PowerPoint sudah lama menjadi pilihan utama bagi para pekerja dan mahasiswa untuk membuat presentasi.…
Berputar.id DJ Panda akhirnya angkat bicara terkait rumor dirinya yang menghamili selebritas Erika Carlina. Dalam…
Berputar.id Roy Suryo bersama timnya mendatangi Polda Metro Jaya siang ini untuk mengajukan permohonan gelar…