Berputar.id Warga di sekitar Kali Ciliwung, Pancoran, digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi mengenaskan pada Rabu (9/7/2025). Tubuh korban ditemukan tersangkut di antara tumpukan kayu dan sampah yang hanyut terbawa arus sungai.
Baca Juga : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAMR
Menurut Tarjan, salah satu saksi mata, mayat tersebut tersangkut pada kayu di sekitar tumpukan sampah di kali tersebut. “Tersangkut kayu jadi di sekitar sampah itu,” ujarnya saat ditemui di lokasi penemuan, Sabtu (12/7/2025).
Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup tanpa pakaian lengkap, hanya mengenakan celana dalam. Bagian kepala korban sudah tidak utuh, dengan tempurung kepala pecah dan sebagian hilang, diduga akibat dimakan oleh binatang seperti biawak yang banyak ditemukan di sekitar lokasi. Selain itu, alat kelamin korban juga hilang dan tubuhnya sudah membengkak akibat sudah beberapa hari berada di dalam air.
Pihak kepolisian menduga korban sudah meninggal sekitar empat hari sebelum ditemukan, berdasarkan kondisi fisik jasad yang sudah melepuh dan membengkak. Identitas korban belum dapat dipastikan secara resmi, namun keluarga dan beberapa saksi menduga mayat tersebut adalah pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sebelumnya dilaporkan hilang saat memancing di daerah Megamendung, Bogor.
Jenazah korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses autopsi dan identifikasi lebih lanjut, mengingat kondisi mayat yang sudah rusak dan sulit diambil sampel darahnya. Polisi masih menunggu hasil autopsi dan tes DNA untuk memastikan identitas korban serta penyebab kematiannya.
Evakuasi mayat dari Kali Ciliwung memakan waktu cukup lama karena medan yang curam dan banyaknya tumpukan sampah serta kayu yang menghalangi proses evakuasi. Pihak kepolisian bersama petugas pemadam kebakaran dan BPBD sektor Pancoran menangani evakuasi dengan hati-hati.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Polsek Pancoran, dan pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi jika mengenali ciri-ciri korban guna mempercepat proses identifikasi dan penyidikan.