Berputar.id Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 51 rukun tetangga (RT) di Jakarta terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu malam dan meluapnya Kali Ciliwung. Ketinggian air yang menggenangi wilayah terdampak bervariasi antara 60 cm hingga 3 meter, dengan titik terdalam berada di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyampaikan bahwa jumlah RT yang terdampak meningkat dari sebelumnya 49 RT menjadi 51 RT. Banjir tersebar di dua wilayah utama, yaitu Jakarta Selatan dengan 18 RT dan Jakarta Timur dengan 33 RT. Wilayah Jakarta Selatan yang terdampak antara lain Kelurahan Tanjung Barat, Rawa Jati, Pejaten Timur, Kebon Baru, dan Manggarai. Sementara di Jakarta Timur, banjir melanda Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Pemadam Kebakaran guna melakukan penyedotan air serta memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Selain itu, BPBD juga bekerja sama dengan lurah dan camat setempat untuk menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Target utama adalah agar genangan air dapat segera surut dalam waktu cepat.
Mohamad Yohan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera menghubungi layanan darurat 112 jika membutuhkan bantuan. Peningkatan kewaspadaan juga dilakukan di sejumlah pos pemantauan, termasuk Bendung Katulampa yang naik status menjadi Siaga 3.
Situasi ini menjadi peringatan penting bagi warga Jakarta untuk selalu memantau informasi cuaca dan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, terutama di musim hujan dengan intensitas tinggi seperti saat ini.