Categories: Berita Daerah

Polresta Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Pengiriman 19 CPMI Ilegal ke Berbagai Negara

Spread the love

Berputar.id Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil menggagalkan pengiriman 19 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal yang hendak diberangkatkan ke beberapa negara seperti Qatar, Kamboja, Dubai, Yunani, dan Abu Dhabi. Pengungkapan kasus ini dilakukan dalam periode Maret hingga Juli 2025. Para CPMI tersebut dijanjikan pekerjaan yang bervariasi, mulai dari asisten rumah tangga, pekerja perkebunan, hingga terlibat dalam praktik penipuan (scamming) .

Baca Juga : Gubernur Pramono Anung Belum Tahu soal Pajak 10% untuk Olahraga Padel di DKI Jakarta

Menurut Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Ronald Sipayung, beberapa CPMI yang dicegah keberangkatannya ke Kamboja diiming-imingi pekerjaan sebagai scammer. Selain itu, ada juga janji pekerjaan sebagai asisten rumah tangga dan di kebun .

Penindakan terhadap pengiriman CPMI non-prosedural ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polresta Bandara Soekarno-Hatta dalam memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) . Sebelumnya, Polres Bandara Soekarno-Hatta juga telah menangkap 11 tersangka TPPO yang menjanjikan pekerjaan di Abu Dhabi, Qatar, dan Yunani sebagai asisten rumah tangga dan pekerja perkebunan . Tiga dari sebelas tersangka tersebut adalah perempuan .

Pencegahan pengiriman pekerja migran ilegal juga telah dilakukan sebelumnya. Pada November 2024, Polresta Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan pengiriman pekerja migran ilegal ke Qatar dan China, serta menangkap tiga tersangka terkait kasus tersebut . Selain itu, pada Juni 2025, Imigrasi Soekarno-Hatta bersama Polri dan BP2MI juga berhasil mencegah keberangkatan 98 PMI non-prosedural yang hendak menuju negara-negara seperti Yaman, Arab Saudi, Kamboja, dan Malaysia . Para PMI ini kerap menyamar sebagai pelancong atau wisatawan untuk mengelabui petugas .

Iming-iming gaji besar menjadi salah satu faktor yang membuat para CPMI mudah terbujuk. Misalnya, pada Maret 2025, Polresta Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan keberangkatan tujuh CPMI non-prosedural ke Yunani, Arab Saudi, dan Qatar. Empat CPMI yang hendak ke Athena, Yunani, diiming-imingi gaji antara Rp16-30 juta per bulan sebagai tukang kebun . Petugas imigrasi kerap menemukan kejanggalan dalam wawancara, di mana banyak CPMI mengaku berlibur namun tidak memiliki dokumen lengkap untuk bekerja di luar negeri 

Admin

Recent Posts

Roy Suryo Siap Jadi Saksi Ahli dalam Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Berputar.id Pakar telematika Roy Suryo mengaku diminta oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) untuk…

10 jam ago

Gubernur Pramono Anung Belum Tahu soal Pajak 10% untuk Olahraga Padel di DKI Jakarta

Berputar.id Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) resmi menetapkan fasilitas olahraga padel…

10 jam ago

Polresta Bogor Kota Selidiki Viral Dua Wanita Diduga Curi Emas di Toko Pasar Anyar

Berputar.id Polresta Bogor Kota tengah menindaklanjuti viralnya video yang memperlihatkan dua wanita diduga melakukan pencurian…

10 jam ago

Waspada! Modus Penipuan Fake BTS Ancam Keamanan Data Lewat SMS Massal

Berputar.id Di tengah maraknya kejahatan siber, modus penipuan menggunakan perangkat Fake BTS (Base Transceiver Station) palsu kini…

11 jam ago

Fariz RM Tampil Tenang Saat Jalani Sidang Kasus Narkoba di PN Jakarta Selatan

Berputar.id Musisi senior Fariz RM kembali menjalani sidang terkait kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta…

11 jam ago

BPIP Umumkan Daftar Paskibraka Nasional 2025, Lebih dari 130.000 Peserta Bersaing Ketat

Berputar.id Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) resmi mengumumkan daftar nama Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)…

1 hari ago