Categories: Berita Daerah

Fenomena Udara Dingin dan Kabut di Jabodetabek: BMKG Ungkap Penyebab Hujan, Kelembaban Tinggi, dan Pergerakan Angin

Spread the love

Berputar.id Fenomena udara dingin disertai kabut tipis melanda wilayah Jabodetabek sejak Minggu (29/6/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor meteorologis utama, yaitu hujan yang turun secara persisten, kelembaban udara yang tinggi, dan pergerakan angin yang relatif tenang namun membawa udara sejuk dan lembap.

Baca Juga : Mobil Tiba-tiba Mati Mesin di Rel, Tertabrak Kereta Api di Parung Panjang Kabupaten Bogor

Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa hujan menyebabkan suhu udara menjadi lebih sejuk dan meningkatkan kelembaban. Kelembaban yang tinggi tersebut membuat udara terasa dingin dan memicu terbentuknya kabut tipis, terutama di daerah dataran rendah seperti Depok dan Bekasi. Pada sore hari, suhu di Depok tercatat sekitar 24-25°C dengan kelembaban mencapai 92-96 persen, serta angin yang berhembus tenang dengan kecepatan 0-4 mph. Kondisi ini sangat mendukung munculnya kabut pada malam hingga dini hari, ketika suhu menurun dan kelembaban tetap tinggi.

Selain itu, BMKG juga menyebutkan bahwa tutupan awan tebal sepanjang hari menghambat pemanasan permukaan tanah dan udara, sehingga suhu udara tidak naik optimal dan tetap terasa dingin. Fenomena ini diperkuat oleh angin monsun Australia yang membawa udara dengan suhu permukaan laut lebih rendah melewati wilayah Indonesia.

BMKG memprediksi bahwa fenomena kabut tipis dan udara dingin ini berpotensi berlanjut selama beberapa hari ke depan, terutama pada malam dan pagi hari, seiring dengan kondisi hujan yang masih mungkin terjadi dan kelembaban yang tetap tinggi. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap dampak kabut, terutama terkait dengan gangguan jarak pandang dan potensi kecelakaan lalu lintas.

Fenomena ini menjadi perhatian khusus karena cuaca di Bekasi dan Depok yang biasanya panas kini berubah menjadi lebih sejuk dan berkabut, mirip dengan kondisi di kawasan pegunungan seperti Puncak Bogor, sehingga memberikan suasana yang berbeda bagi warga setempat

Admin

Recent Posts

Mobil Tiba-tiba Mati Mesin di Rel, Tertabrak Kereta Api di Parung Panjang Kabupaten Bogor

Berputar.id Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi pada Minggu malam (29/5/2025) sekitar pukul 23.45 WIB, ketika…

4 jam ago

Ketua Komisi II DPR RI Kritik Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah: MK Jangan Buat Norma Baru di Luar DPR dan Pemerintah

Berputar.id Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan…

4 jam ago

Wanita di Bekasi Barat Jadi Korban Penjambretan, Pelaku Berhasil Ditangkap di Tempat

Berputar.id Seorang wanita berinisial M (32) menjadi korban penjambretan di kawasan Bekasi Barat, Kota Bekasi,…

4 jam ago

Smartwatch dan AI: Mengubah Komunikasi Digital Menjadi Relasi Sosial yang Personal dan Interaktif

Berputar.id Di era digital saat ini, komunikasi antara manusia dan kecerdasan buatan (AI) tidak lagi…

4 jam ago

Kuasa Hukum Tegaskan Hak Asuh Anak Jatuh ke Baim Wong, Paula Verhoeven Dilarang Bawa Anak Tanpa Izin

Berputar.id Kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid, memberikan peringatan tegas kepada Paula Verhoeven terkait hak…

4 jam ago

Polri Gelar Lomba Melukis dan Mewarnai untuk Anak dan Difabel di Hari Bhayangkara ke-79

Berputar.id Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar lomba melukis dan…

1 hari ago