
Berputar.id Polisi berhasil menangkap pria berinisial AS (21) yang diduga sebagai pelaku pembacokan enam warga di Aceh Tenggara, yang menyebabkan lima orang tewas dan satu lainnya kritis. Kasus pembunuhan sadis ini diduga bermotif dendam keluarga, di mana korban merupakan sepupu dan paman pelaku.
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri menyampaikan bahwa motif pembunuhan ini masih didalami oleh penyidik, namun sementara diduga karena dendam. Kelima korban meninggal dunia adalah Laura Al Fitri (13), Elviana (15), Fazri (3), Nayan Basri (52), dan Hidayat (25), sementara korban yang kritis adalah Mattiah (51), tetangga nenek pelaku.
AS ditangkap setelah buron selama delapan hari oleh tim gabungan Polda Aceh, Polres Aceh Tenggara, dan Polsek Babul Rahmah pada Senin (23/6) malam saat hendak menuju rumah pamannya di Desa Kute Meujile, Kecamatan Tanoh Alas. Dalam penangkapan yang dramatis tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti termasuk senjata tajam yang digunakan pelaku.
Peristiwa pembacokan ini terjadi pada Senin, 16 Juni 2025, di Desa Uning Sigurgur, Kecamatan Babul Rahmah. Pelaku melakukan aksinya secara brutal dengan menyerang korban di beberapa lokasi berbeda, termasuk di dalam rumah dan warung milik korban. Aksi keji ini membuat warga setempat geram hingga membakar sepeda motor milik pelaku yang ditinggalkan di lokasi.
Polisi masih terus mengembangkan penyidikan untuk mengungkap lebih jauh motif dan perencanaan di balik pembunuhan berantai ini. Sementara itu, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Aceh Tenggara.