NASA Ungkap Dampak Bendungan Tiga Ngarai: Proyek Raksasa China Ini Memperlambat Rotasi Bumi

Spread the love

Berputar.id Dari gedung pencakar langit hingga bendungan raksasa, ambisi manusia membangun infrastruktur besar telah mengubah lanskap Bumi secara signifikan. Salah satu contoh paling mencolok adalah Bendungan Tiga Ngarai di China, proyek hidroelektrik terbesar di dunia yang tidak hanya menjadi keajaiban teknik, tetapi juga memengaruhi sifat fisik planet kita.

Baca Juga : Randy Martin dan Lyodra Ginting Hadiri Unduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise di Jakarta Convention Center

NASA melalui misi ekspedisi dan pengamatan satelitnya menemukan bahwa bendungan ini, yang menampung sekitar 39 triliun kilogram air saat penuh, menyebabkan perubahan distribusi massa di Bumi. Perubahan ini berdampak pada momen inersia Bumi, yang berakibat pada perlambatan rotasi planet kita. Para ilmuwan NASA menghitung bahwa rotasi Bumi melambat sekitar 0,06 mikrodetik per hari akibat reservoir bendungan tersebut.

Bendungan Tiga Ngarai, yang membentang sepanjang 2,3 kilometer dan tingginya mencapai 185 meter di atas Sungai Yangtze, tidak hanya berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia dengan kapasitas 22.500 megawatt, tetapi juga berperan penting dalam pengendalian banjir dan pengembangan ekonomi regional. Namun, dampak ekologis dan geofisik bendungan ini kini bertambah dengan fakta bahwa proyek manusia sebesar ini dapat memengaruhi dinamika rotasi Bumi, sebuah fenomena yang sebelumnya tidak pernah diduga.

Perlambatan rotasi ini, meskipun sangat kecil dan tidak dapat dirasakan oleh manusia sehari-hari, merupakan bukti nyata bahwa aktivitas manusia mampu meninggalkan jejak pada sistem alami planet. Fenomena ini juga mengingatkan kita akan keterkaitan kompleks antara pembangunan infrastruktur besar dan perubahan fisik Bumi, termasuk potensi pengaruh pada pergeseran kutub dan keseimbangan geofisik global.

Temuan NASA ini membuka diskusi baru tentang bagaimana proyek-proyek raksasa di masa depan mungkin dapat menyebabkan perubahan yang lebih besar pada planet kita. Hal ini menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap dampak jangka panjang dari aktivitas manusia terhadap Bumi, bukan hanya dari sisi lingkungan lokal, tetapi juga dari perspektif planet secara keseluruhan.

Dengan demikian, Bendungan Tiga Ngarai bukan hanya simbol kemajuan teknologi dan energi terbarukan, tetapi juga pengingat akan kekuatan dan tanggung jawab manusia dalam menjaga keseimbangan planet yang kita tinggali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *