
KOMPAS. com – Di layanan e-mail Gmail, pesan yang terkirim seharusnya diterima di folder Inbox. Dengan menggunakan Inbox, pengguna dapat membaca dan merespons e-mail yang mereka terima.
Namun, situasinya kadang tidak selalu seperti itu. Ada beberapa keadaan yang dapat menyebabkan e-mail tidak masuk ke dalam folder Inbox. Sebagai alternatif, e-mail yang terkirim bisa saja berakhir di folder Spam di Gmail.
Baca juga: Ada kemungkinan Anda mengalami masalah e-mail yang masuk ke Spam di Gmail. Ketika e-mail tersimpan di Spam, ini bisa merepotkan pengguna, terutama jika konten pesannya sangat penting dan memerlukan tanggapan cepat.
Mengapa e-mail bisa masuk ke Spam? Istilah Spam merujuk pada perilaku pengguna yang mengirimkan pesan dalam jumlah besar dan berulang, yang berpotensi merugikan pengguna lain.
Dengan pemahaman tersebut, folder Spam di Gmail dikhususkan untuk mengelompokkan e-mail yang terdeteksi sebagai pesan berpotensi berbahaya atau memiliki kejanggalan, sehingga bisa merugikan Anda.
Biasanya, Gmail akan secara otomatis mendeteksi dan memindahkan e-mail yang dianggap merugikan ke folder Spam. Namun, terkadang ada e-mail yang tidak berbahaya tetapi tetap masuk ke Spam. Menurut informasi dari laman resmi dukungan Google, ada lima alasan utama mengapa e-mail bisa berakhir di Spam di Gmail. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak artikel KompasTekno di bawah ini.
Baca juga: Cara Log Out Akun Google dari Laptop Orang Lain Menggunakan HP Android dan iPhone. Selain e-mail dengan pesan kosong, Gmail juga bisa mendeteksi e-mail berisi pesan phishing, yang mencoba menipu pengguna untuk membagikan informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor rekening, atau nomor kartu kredit. Jika ada e-mail dengan konten seperti itu masuk ke inbox Anda, Gmail akan menandai dan memindahkannya ke folder Spam.
E-mail bisa juga masuk ke dalam Spam karena pengirim menggunakan alamat palsu untuk mengirim pesan. Alamat e-mail yang dipakai pengirim mirip dengan salah satu alamat yang ada dalam daftar kontak Anda.
Misalnya, jika terdapat alamat e-mail “rudi@gmail. com” di daftar kontak, dan ada pesan dari alamat yang mirip, seperti “rud1@gmail. com”.
Baca juga: Tips Membuat Password Kuat Agar Akun Media Sosial Tidak Mudah Dibobol. Namun, jika pengguna memilih untuk berhenti berlangganan dari e-mail tersebut, tetapi masih menerima pesan, Gmail akan mendeteksi dan menempatkannya ke folder Spam. Itulah penjelasan mengenai alasan e-mail masuk ke folder Spam di Gmail, semoga informasi ini berguna.
HARUM168