
Berputar.id Para ilmuwan baru-baru ini mengungkap sebuah bentang alam kuno yang luas, terkubur lebih dari 1,6 km di bawah lapisan es Antartika Timur, tepatnya di wilayah terpencil Wilkes Land, jauh di pedalaman dan jauh dari garis pantai. Penemuan ini menjadi salah satu temuan geologi paling menakjubkan abad ini, membuka jendela baru untuk memahami sejarah Bumi.
Dunia yang Hilang: Sungai, Hutan, dan Pohon Palem
Dengan memanfaatkan data satelit dan radar penembus es, para peneliti menemukan bahwa wilayah yang kini membeku ini dulunya merupakan rumah bagi sungai-sungai yang mengalir, hutan lebat, dan bahkan kemungkinan pohon palem. Bukti serbuk sari pohon palem yang ditemukan di sepanjang pantai Antartika mendukung hipotesis bahwa lingkungan di masa lalu sangat subur dan beriklim sedang.
Detail Lanskap Purba
- Luas Wilayah: Bentang alam terkubur ini diperkirakan mencakup area lebih dari 19.300 km persegi, setara dengan luas negara bagian Maryland di Amerika Serikat.
- Struktur Medan: Terdapat tiga blok tanah tinggi dengan panjang antara 120–168 km dan lebar hingga 85 km, dipisahkan lembah selebar 40 km dan kedalaman hampir 1.188 meter.
- Pelestarian Unik: Es di wilayah ini sangat dingin dan bergerak lambat, hanya bergeser kurang dari 4,8 meter per tahun. Kondisi ini menyebabkan erosi minimal, sehingga lanskap purba tetap terjaga selama jutaan tahun.
Sejarah dan Evolusi
Puluhan juta tahun lalu, Antartika perlahan bergerak ke kutub selatan, membentuk arus laut yang mengisolasi benua ini dari perairan hangat dan menurunkan suhu global. Proses ini memicu pembentukan lapisan es raksasa yang akhirnya menelan seluruh lanskap, mengubah Antartika menjadi gurun es seperti yang kita kenal sekarang.
Pentingnya Penemuan Ini
Menurut Profesor Stewart Jamieson dari Durham University, bentang alam yang tersembunyi ini ibarat kapsul waktu yang memberikan banyak informasi tentang sejarah awal dan jangka panjang lapisan es Antartika Timur. Selain itu, penemuan ini juga penting untuk memahami bagaimana lapisan es dapat berevolusi di masa depan sebagai respons terhadap perubahan iklim global.
Tantangan Eksplorasi
Tanah di bawah lapisan es Antartika Timur masih kurang dikenal bahkan dibandingkan permukaan Mars. Untuk mengungkap lebih banyak misteri, para ilmuwan berencana melakukan pengeboran dan mengambil sampel sedimen, meski proses ini memerlukan investasi besar dan waktu yang panjang.
Penemuan bentang alam kuno ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang sejarah Bumi, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya menjaga planet ini di tengah perubahan iklim yang semakin cepat.