Kapasitas Satelit Satria-1 Capai 70%, Dorong Akses Internet di Wilayah 3T Indonesia

Spread the love

Berputar.id Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan bahwa penggunaan kapasitas Satelit Republik Indonesia (Satria-1) telah mencapai lebih dari 70% pada tahun 2025. Hal ini menandakan pemanfaatan satelit tersebut sebagai solusi utama dalam penyediaan akses internet bagi layanan publik pemerintah, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.

Baca Juga : Prosesi Siraman Al Ghazali Jelang Pernikahan dengan Alyssa Daguise Berlangsung Khidmat dengan Nuansa Adat Jawa

Direktur Utama Bakti Komdigi, Fadhilah Mathar, menyampaikan pernyataan tersebut saat kunjungan ke Puskesmas Camplong, Kabupaten Kupang, pada Rabu (11/6/2025). Ia menjelaskan bahwa lebih dari 70% kapasitas Satria-1 sudah digunakan untuk menyalurkan internet ke puluhan ribu titik layanan publik di seluruh Indonesia, termasuk sekolah, puskesmas, kantor pemerintahan daerah, serta fasilitas keamanan.

Bakti Komdigi juga tengah membangun infrastruktur IP transit di berbagai daerah pelosok guna mengoptimalkan penggunaan satelit ini. Dengan kapasitas yang terbatas, Bakti menargetkan pemanfaatan kapasitas Satria-1 dapat mencapai 90% pada akhir tahun 2025. Untuk itu, mereka juga melakukan kolaborasi dengan Telkomsat untuk menambah kapasitas dan meningkatkan kualitas layanan di titik-titik dengan kebutuhan tinggi.

Satelit Satria-1 yang diluncurkan pada pertengahan 2023 ini merupakan satelit komunikasi High Throughput Satellite (HTS) pertama di Indonesia dengan kapasitas total 150 Gbps. Satelit ini dirancang khusus untuk memperluas dan meratakan akses digital di wilayah 3T yang selama ini sulit dijangkau oleh jaringan internet berbasis kabel atau fiber optik. Dengan demikian, Satria-1 mendukung transformasi digital di sektor pendidikan, kesehatan, pemerintahan, serta pertahanan dan keamanan di Indonesia.

Selain itu, Bakti Komdigi terus mengoptimalkan pemanfaatan Satria-1 dengan menambah titik akses internet baru. Saat ini, sudah ada ribuan titik yang terlayani, dan masih ada puluhan ribu lokasi lain yang sedang dalam proses pembangunan jaringan internet berbasis satelit ini. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung digitalisasi layanan publik dan pemerataan akses internet di seluruh pelosok Tanah Air.

Dengan penggunaan kapasitas yang terus meningkat, Satelit Satria-1 menjadi tulang punggung penting dalam menyediakan akses internet cepat dan andal di wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi, sekaligus memperkuat infrastruktur digital nasional demi mendukung kemajuan ekonomi dan sosial Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *