Categories: Teckhnologi

Singapura Bersama Interpol Tuntaskan Lebih dari 1.000 IP Address Terkait Kejahatan Siber dalam Operasi Global ‘Operation Secure’

Spread the love

Berputar.id Pemerintah Singapura berhasil menurunkan lebih dari 1.000 alamat IP yang diduga terkait dengan aktivitas kejahatan siber dalam sebuah operasi internasional besar-besaran yang dipimpin oleh Interpol. Operasi yang dinamakan ‘Operation Secure’ ini berlangsung selama empat bulan, dari Januari hingga April 2025, dan melibatkan kerja sama penegak hukum dari 26 negara, termasuk Singapura.

Baca Juga : Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa Blue Origin, Hubungan dengan Orlando Bloom Dikabarkan Memanas

Dalam operasi ini, petugas dari Cybercrime Command di bawah Criminal Investigation Department (CID) Kepolisian Singapura (SPF) bekerja sama erat dengan Cyber Security Agency of Singapore (CSA) untuk mencatat dan menurunkan alamat IP yang digunakan untuk menyebarkan malware jenis infostealer. Malware ini secara diam-diam menginfeksi sistem komputer dan mencuri informasi sensitif seperti kredensial browser, kata sandi, cookie, data kartu kredit, dan kunci dompet kripto yang kemudian dikirim ke server yang dikendalikan oleh pelaku kejahatan siber.

Operasi ini tidak hanya berfokus pada penurunan IP address, tetapi juga melibatkan pemetaan jaringan fisik dan pengambilalihan server yang menjadi pusat kendali malware tersebut. Secara global, lebih dari 20.000 IP address dan domain berbahaya berhasil dinonaktifkan, 41 server disita, serta lebih dari 100 GB data kriminal berhasil dikumpulkan. Selain itu, operasi ini juga mengarah pada penangkapan 32 tersangka yang terkait dengan aktivitas kejahatan siber.

Menurut Asisten Komisaris Polisi Paul Tay, Komandan Cybercrime Command SPF, keberhasilan operasi ini tidak lepas dari kolaborasi kuat antara kepolisian, CSA, dan mitra internasional. Ia menegaskan bahwa SPF akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melindungi warga dan bisnis di Singapura dari ancaman siber yang semakin canggih serta berupaya keras mengganggu operasi para pelaku kejahatan siber.

Interpol juga telah memberi tahu lebih dari 216.000 korban dan potensi korban di seluruh dunia agar mereka segera mengambil langkah pencegahan seperti mengganti kata sandi, membekukan akun, atau menghapus akses yang tidak sah guna mencegah kerugian lebih lanjut.

Operasi Secure menegaskan komitmen Singapura dan komunitas internasional dalam memerangi kejahatan siber lintas batas dan menjaga keamanan dunia maya dari ancaman yang terus berkembang

Admin

Recent Posts

Menteri Ketenagakerjaan Ajak Jajaran Kemnaker Jadikan Tempat Kerja Sebagai Ruang Bertumbuh

Berputar.id Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengajak seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menjadikan Kemnaker…

1 hari ago

Tega! Ayah di Bekasi Perkosa Anak Kandungnya yang Berusia 14 Tahun Saat Tidur Bersama Istri

Berputar.id Seorang pria berinisial R di Bekasi ditangkap setelah melakukan perbuatan bejat dengan memperkosa anak…

1 hari ago

Polresta Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Penyelundupan 321.990 Benih Bening Lobster Ilegal Senilai Rp 38,3 Miliar

Berputar.id Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil menggagalkan praktik penyelundupan benih bening lobster (BBL) ilegal sebanyak…

1 hari ago

Jokowi Ungkap Alasan Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM Meski Kondisi Belum 100 Persen

Berputar.id Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara terbuka mengungkapkan alasan di balik kehadirannya…

1 hari ago

Transfer Data Pribadi Antar Negara Merupakan Hal Lumrah, Asalkan Perlindungan Data Terjamin

Berputar.id Guru Besar Hukum Digital dan Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Ahmad…

1 hari ago

Prilly Latuconsina Tampil Lebih Dewasa, Akui Gaya Busana Sesuai Usia Menjelang 29 Tahun

Berputar.id Prilly Latuconsina kembali menjadi sorotan publik terkait penampilannya yang kini terlihat lebih dewasa dan…

1 hari ago