Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq Tegaskan Kualitas Udara Jakarta dalam Kondisi Tidak Sehat, Sebut Emisi Kendaraan dan Industri sebagai Penyebab Utama

Spread the love

Berputar.id Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa kualitas udara di Jakarta saat ini berada dalam kondisi yang tidak sehat dan terus mengalami penurunan. Hal ini disampaikan Hanif usai meninjau Kilang Balongan milik Pertamina di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/6/2025).

Baca Juga : Cekcok di Warung Muara Angke Berujung Penusukan, Polisi Dalami Motif Asmara dan Pekerjaan

Hanif menegaskan bahwa penurunan kualitas udara ini masih terjadi hingga beberapa hari terakhir dan menuntut adanya tindakan nyata untuk memperbaikinya. Menurut data yang dipantau secara berkala oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di beberapa wilayah Jabodetabek sudah masuk kategori “Tidak Sehat”.

Menteri Hanif mengungkapkan bahwa sekitar 35–57 persen penyebab memburuknya kualitas udara di Jakarta berasal dari emisi kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar sulfur tinggi. Seluruh BBM di Jakarta, kecuali Shell, dipasok dari Kilang Pertamina Balongan, sehingga Hanif meminta percepatan implementasi standar bahan bakar rendah sulfur Euro 4 untuk wilayah Jabodetabek guna menekan polusi.

Selain itu, Hanif juga menyebut bahwa pembakaran batu bara di lebih dari 1.000 tungku bakar industri di sekitar Jakarta menjadi penyumbang signifikan polusi udara. Ia mendorong pengurangan penggunaan batu bara dan beralih ke energi yang lebih bersih seperti gas untuk menurunkan polusi hingga 15 persen. Pemerintah juga akan memperketat pengawasan dan menertibkan boiler yang masih menggunakan batu bara di kawasan industri.

Menteri Lingkungan Hidup juga telah menurunkan sekitar 60 personel untuk melakukan pemetaan menyeluruh di kawasan industri seperti Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan kawasan lain yang berpotensi menjadi sumber pencemar udara. Langkah ini diharapkan dapat mengidentifikasi sumber pencemar utama dan memberikan arahan pengurangan emisi secara bertahap.

Hanif menegaskan bahwa upaya memperbaiki kualitas udara tidak bisa dilakukan secara instan, namun langkah mitigasi dan pengawasan ketat harus terus dijalankan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan Jakarta yang semakin terancam oleh polusi udara.

Dengan kondisi udara yang memprihatinkan ini, Menteri Hanif mengajak semua pihak untuk bertanggung jawab menjaga kebersihan udara demi hak hidup yang sehat bagi seluruh warga Jakarta dan sekitarnya.


Berita ini merangkum pernyataan dan langkah-langkah yang diambil Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq terkait buruknya kualitas udara di Jakarta dan upaya mitigasi yang tengah dijalankan untuk mengatasi permasalahan tersebut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *