
Berputar.id Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya mengungkap bahwa banyak masalah hukum di Jakarta yang berakar dari konflik agraria. Dalam konflik tersebut, polisi menemukan indikasi keterlibatan aksi premanisme yang semakin memperkeruh situasi. Hal ini disampaikan oleh Dirkrimum Kombes Wira Satya Triputra usai menggelar forum grup discussion (FGD) di Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Kamis (12/6/2025).
Wira menegaskan bahwa konflik agraria sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk melakukan aksi premanisme. “Artinya bahwa permasalahan yang terjadi di Polda Metro Jaya ini banyak sekali timbul akibat konflik daripada agraria, di mana di dalam konflik tersebut terdapat beberapa atau pun terindikasi adanya aksi premanisme,” ujarnya kepada wartawan.
FGD yang digelar bertajuk “Permasalahan Penanganan Agraria yang Berkeadilan di Tengah Maraknya Aksi Premanisme” ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, mulai dari TNI, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), hingga pemerintah daerah seperti Pemprov DKI Jakarta dan wilayah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi).
Dalam diskusi tersebut, pihak kepolisian bersama stakeholder terkait berupaya merumuskan langkah konkret dan berkelanjutan untuk menangani konflik agraria yang kerap berujung pada tindakan premanisme. Wira juga mengimbau masyarakat di wilayah Jadetabek untuk aktif melaporkan apabila menemukan konflik agraria yang disertai praktik premanisme agar dapat segera ditindak tegas bersama pihak berwenang.
Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan Kementerian ATR/BPN, Iljas Tedjo Prijono, yang turut hadir dalam FGD menegaskan pentingnya penanganan konflik agraria secara adil dan berdasarkan hukum. Ia menekankan bahwa negara tidak boleh kalah oleh praktik-praktik premanisme yang merugikan masyarakat dan merusak ketertiban.
Data dari Polda Metro Jaya mencatat bahwa sepanjang tahun 2024 hingga awal 2025, ribuan kasus premanisme yang berkaitan dengan konflik agraria dan tindak kriminal lainnya telah ditangani, termasuk operasi penangkapan terhadap anggota ormas yang terlibat dalam perebutan lahan secara ilegal.
Kombes Wira menegaskan komitmen Polda Metro Jaya bersama instansi terkait untuk terus mengawal dan menindak tegas segala bentuk premanisme dalam konflik agraria demi menjaga ketertiban dan keadilan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Dengan langkah kolaboratif ini, diharapkan konflik agraria yang selama ini menjadi sumber masalah sosial dan hukum dapat diminimalkan, serta hak-hak masyarakat yang sah dapat terlindungi secara optimal.