Berputar.id Jakarta Utara mengalami musibah kebakaran besar yang melanda kawasan padat penduduk di RT 17 RW 004, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, pada Jumat, 6 Juni 2025. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.18 WIB ini berhasil dipadamkan hampir 11 jam kemudian, yaitu pukul 23.15 WIB, namun meninggalkan duka mendalam bagi ribuan warga setempat.
Baca Juga : Polsek Serang Baru Bekasi Tangkap Iksan, Pengedar Ratusan Pil Obat Terlarang
Sebanyak 500 rumah semi permanen hangus terbakar, dengan luas area terdampak mencapai sekitar 3 hektare. Kebakaran ini menyebabkan sekitar 800 kepala keluarga atau 3.200 jiwa terdampak, di mana lebih dari 1.900 jiwa kini harus tinggal di lokasi pengungsian yang didirikan di sekitar area kejadian.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau langsung kondisi para korban di lokasi pengungsian pada Minggu, 8 Juni 2025. Ia memastikan seluruh korban telah mendapatkan penanganan yang baik dari jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pramono menginstruksikan agar seluruh dinas terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan lainnya, bekerja secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, termasuk kebutuhan makanan, minuman, kesehatan, serta permintaan tambahan seperti kipas angin dan susu formula untuk balita.
Menurut keterangan warga, api diduga berasal dari sebuah rumah yang sedang memasak kue dan ditinggal dalam keadaan menyala, sehingga api cepat merambat dan membesar. Kebakaran ini terjadi saat banyak warga sedang menjalankan ibadah shalat Jumat, sehingga api sudah besar saat mereka kembali ke rumah.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. Sebagai langkah tanggap darurat, posko keamanan dan layanan administrasi bagi warga terdampak, termasuk pengurusan dokumen penting yang hilang, telah didirikan di lokasi pengungsian. Petugas juga melakukan patroli untuk menjaga keamanan di area pengungsian dan lokasi kebakaran.
Kebakaran ini menimbulkan kerugian besar, dengan estimasi mencapai sekitar Rp 8 miliar. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, dampak sosial dan ekonomi sangat dirasakan oleh warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.
Situasi pengungsian saat ini cukup padat, bahkan ada warga yang harus tidur di kandang kambing karena keterbatasan tempat. Pemerintah terus berupaya memberikan bantuan dan penanganan terbaik bagi para korban agar segera dapat pulih dari musibah ini.
Kebakaran Kapuk Muara menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan penanganan kebakaran di kawasan padat penduduk, terutama di lahan yang disebut-sebut berada di atas tanah sengketa, yang menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan pasca kebakaran.
Berita ini akan terus diperbarui sesuai perkembangan penanganan dan bantuan bagi para korban kebakaran Kapuk Muara.
Berputar.id PT Pertamina Lubricants melalui Production Unit Cilacap (PUC) menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan…
Berputar.id Kota Depok, Jawa Barat, dilanda hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan bencana puting…
Berputar.id Polsek Serang Baru berhasil menangkap seorang pengedar obat-obatan terlarang bernama Iksan. Dari tangan pelaku,…
Berputar.id Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan…
Berputar.id Kabar terbaru mengenai kehidupan asmara Billy Syahputra kembali menjadi sorotan publik. Dalam sebuah tayangan…
Berputar.id Presiden Prabowo Subianto resmi menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of…