Categories: Teckhnologi

Kebisingan Aktivitas Manusia di Antartika Picu Stres Berat pada Fauna, Studi Baru Ungkap Dampak Negatif yang Diremehkan

Spread the love

Berputar.id Penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of the Republic of Uruguay (Udelar) dan Pompeu Fabra University (UPF) mengungkap bahwa polusi suara yang dihasilkan oleh aktivitas manusia di Antartika berdampak negatif signifikan terhadap kesejahteraan fauna di wilayah tersebut. Studi ini menyoroti bahwa kebisingan yang berasal dari operasi ilmiah dan kegiatan logistik manusia dapat memicu stres berat pada hewan-hewan yang hidup di lingkungan ekstrem ini.

Baca Juga : Tyas Mirasih Siap Berangkat Umrah Bersama Keluarga, Siapkan Doa Khusus

Para peneliti memperingatkan bahwa dampak kebisingan ini selama ini masih banyak diremehkan, padahal konsekuensinya bisa sama seriusnya dengan ancaman lain yang dihadapi ekosistem Antartika, seperti perubahan iklim dan polusi kimia. Peningkatan aktivitas manusia, termasuk penggunaan kendaraan bermotor, pesawat, dan peralatan berat di stasiun penelitian, telah menyebabkan tingkat kebisingan yang tidak biasa di habitat alami fauna Antartika.

“Kebisingan yang terus-menerus dan intens dapat mengganggu pola perilaku hewan, termasuk komunikasi, reproduksi, dan pola migrasi mereka,” ujar salah satu peneliti dari Udelar. “Ini adalah bentuk stres lingkungan yang sering kali tidak terlihat, tetapi memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kelangsungan hidup spesies.”

Studi ini menegaskan perlunya regulasi yang lebih ketat dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi polusi suara di Antartika. Para ilmuwan juga menyerukan agar komunitas internasional yang terlibat dalam aktivitas di kawasan ini lebih memperhatikan dampak kebisingan terhadap ekosistem yang rapuh tersebut.

Dengan meningkatnya perhatian global terhadap pelestarian Antartika, hasil penelitian ini menjadi panggilan penting untuk menyeimbangkan kebutuhan eksplorasi ilmiah dan perlindungan lingkungan demi menjaga kelangsungan hidup fauna unik di ujung dunia.

Admin

Recent Posts

Gudang dan Pabrik Makanan Ringan di Tajurhalang Bogor Terbakar, Kerugian Capai Rp 500 Juta

Berputar.id Sebuah kebakaran hebat telah melanda gudang sekaligus pabrik produksi makanan ringan keripik di Kampung…

9 jam ago

Sebagian Besar Siswa Keracunan Menu Bergizi di Kupang Sudah Sehat, Tinggal 8 Orang Dirawat

Berputar.id Sebagian besar dari 140 siswa yang mengalami keracunan setelah menyantap menu makan bergizi gratis…

9 jam ago

Anggota Komisi IX DPR Nurhadi Desak BPOM Tarik Seluruh Peredaran Suplemen Blackmores Super Magnesium+ Berbahaya di Marketplace

Berputar.id Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menyoroti adanya peredaran produk suplemen Blackmores Super Magnesium+…

9 jam ago

Dana Operasional RT dan RW di DKI Jakarta Naik 25% Mulai Oktober 2025

Berputar.id Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan kenaikan dana operasional untuk Rukun Tetangga (RT) dan…

9 jam ago

Astronom Ungkap Momen ‘Waktu Nol’ Terbentuknya Planet Berbatu di Sekitar Bintang Muda Mirip Matahari

Berputar.id Tim astronom internasional baru-baru ini berhasil mengamati tahap paling awal pembentukan planet berbatu di…

10 jam ago

Ikke Nurjanah Isyaratkan Akan Duduk Berdampingan dengan Aldi Bragi di Pelaminan Putrinya Akhir Pekan Ini

Berputar.id Penyanyi dangdut senior Ikke Nurjanah bersiap menyambut hari bahagia putrinya, Siti Adira Kinaya, yang…

10 jam ago