Gen Z Beralih ke ‘Dumb Phone’ untuk Redakan Kecemasan dan Cari Keseimbangan Hidup

Spread the love

Berputar.id Fenomena menarik terjadi di kalangan Generasi Z (Gen Z), yang dikenal sangat akrab dengan teknologi dan media sosial. Belakangan ini, sejumlah anggota Gen Z mulai meninggalkan smartphone canggih mereka dan beralih ke ponsel sederhana atau yang biasa disebut ‘dumb phone’ alias HP bodoh, seperti flip phone dari merek legendaris Nokia dan Motorola.

Baca Juga : Ira Wibowo Tegaskan Belum Dekat dengan Siapapun Meski Digosipkan Jalin Hubungan

Alasan utama di balik tren ini adalah upaya untuk mengurangi kecemasan dan tekanan yang muncul akibat penggunaan smartphone yang berlebihan. Salah satu pengguna TikTok asal Amerika Serikat, @iamcrispynugget, mengikuti tantangan menggunakan dumb phone selama 30 hari untuk ‘me-reset’ otaknya. Ia terkejut mengetahui bahwa dirinya membuka ponsel hingga rata-rata 160 kali dalam sehari. Setelah tiga minggu menggunakan ponsel jadul, ia merasakan penurunan kecemasan yang signifikan dan peningkatan fokus yang drastis. Ia mengaku bahwa ponsel pintar selama ini menjadi penyebab kesulitannya dalam berkonsentrasi dan perubahan suasana hati yang tidak menentu.

Selain alasan kesehatan mental, Gen Z juga ingin mendapatkan keseimbangan hidup yang lebih baik. Mereka menyadari bahwa ketergantungan pada smartphone mengganggu waktu untuk berinteraksi sosial secara langsung dan melakukan aktivitas di dunia nyata. Dengan menggunakan dumb phone, mereka dapat mengurangi distraksi dari notifikasi media sosial yang terus-menerus dan menikmati momen hidup dengan lebih tenang. Hal ini juga membuat pengalaman berkumpul dengan teman menjadi lebih menyenangkan tanpa gangguan smartphone.

Tren ini bukan sekadar nostalgia, melainkan bentuk perlawanan terhadap distraksi digital dan tekanan sosial media yang terus menguras energi mental. Influencer seperti Jose Briones menyebut bahwa banyak Gen Z merasa bosan dengan layar smartphone dan memilih ponsel sederhana sebagai cara untuk mendapatkan kebebasan dari tekanan digital. Fenomena ini sudah terlihat sejak beberapa tahun terakhir, terutama di Amerika Serikat, dan memberikan angin segar bagi produsen feature phone seperti HMD Global yang memegang merek Nokia. Penjualan ponsel jadul ini bahkan melonjak puluhan ribu unit per bulan di AS sepanjang tahun 2022, saat pasar smartphone global justru menurun.

Dengan beralih ke dumb phone, Gen Z berusaha mencari ketenangan dan fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti hubungan sosial nyata dan aktivitas produktif, sekaligus menjaga kesehatan mental mereka di era digital yang semakin sibuk dan penuh tekanan.


Berita ini menggambarkan perubahan sikap Gen Z terhadap teknologi, dari ketergantungan pada smartphone ke penggunaan ponsel sederhana demi kesejahteraan mental dan kualitas hidup yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *