Gubernur Pramono Anung Ingin Blok M Hub Hidup 24 Jam, Warga Soroti Keamanan Kawasan

Spread the love

Berputar.id Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengusung gagasan menjadikan Blok M Hub sebagai kawasan yang hidup 24 jam. Dalam peresmian revitalisasi kawasan tersebut pada 24 Mei 2025, Pramono menegaskan pentingnya membuka Taman Literasi Martha Christina Tiahahu selama 24 jam agar masyarakat dapat menikmati ruang publik secara maksimal. Ia berharap Blok M Hub dapat menjadi pusat aktivitas yang inklusif dan modern, sekaligus menjadi salah satu sentra ASEAN di ibu kota.

Baca Juga : Kakek 60 Tahun di Pesanggrahan Ditangkap Polisi Usai Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Anak di Bawah Umur dengan Iming-iming Uang Jajan

Namun, rencana ini mendapat sorotan dari warga terkait aspek keamanan di kawasan Blok M. Salah satu pengunjung, Alya (23), mengaku tidak keberatan dengan rencana pembukaan 24 jam, tetapi mengeluhkan keamanan yang masih menjadi masalah. Alya menceritakan pengalamannya pernah menjadi korban pencopetan di Blok M saat berjalan keluar dari tangga MRT menuju terminal. Ia mengaku sempat melapor ke pos polisi dan satpam, namun respons yang didapat kurang memadai. Selain itu, beberapa titik di Blok M belum terpasang kamera pengawas (CCTV), sehingga pengawasan keamanan dirasa belum optimal.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Nanto Dwi Subekti, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiagakan puluhan personil untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Blok M Hub. Posko penjagaan tiga pilar didirikan di pintu masuk Terminal Blok M dekat Taman Literasi, dengan patroli aktif untuk mengawasi pelanggaran ketertiban umum, termasuk mencegah pedagang kaki lima dan parkir liar yang mengganggu akses pejalan kaki. Petugas berjaga hingga pukul 23.00 WIB setiap hari dan siap melakukan penindakan tegas terhadap pelanggar aturan.

Warga lain, Mario (30), juga menekankan pentingnya peningkatan kebersihan dan keamanan agar Blok M bisa menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk beraktivitas, terutama di akhir pekan saat kawasan ini ramai dikunjungi. Ia mendukung rencana Blok M hidup 24 jam karena diyakini akan meningkatkan perputaran ekonomi dan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengunjung.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun berencana mengembangkan infrastruktur di kawasan Blok M, termasuk pembangunan trotoar ramah difabel dan taman publik yang buka 24 jam. Selain itu, integrasi transportasi lintas wilayah juga akan diperkuat guna mendukung mobilitas masyarakat di kawasan tersebut.

Dengan berbagai upaya pengamanan dan pengembangan infrastruktur, diharapkan Blok M Hub dapat menjadi kawasan yang tidak hanya hidup 24 jam, tetapi juga aman dan nyaman bagi semua pengunjung. Namun, perhatian serius terhadap keamanan tetap menjadi kunci utama agar visi tersebut dapat terwujud dengan baik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *