Program Manggarai Bershalawat: Wadah Masyarakat Jakarta untuk Berdiskusi dan Cegah Tawuran

Spread the love

Berputar.id Program Manggarai Bershalawat yang dicetuskan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung telah resmi dilaksanakan sebagai upaya inovatif untuk menciptakan ruang diskusi bagi masyarakat dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial, termasuk tawuran antarwarga.

Baca Juga : Pramono Anung Resmikan Blok M Hub, Targetkan Kawasan Hidup 24 Jam Jadi Masa Depan Jakarta

Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Chico Hakim, menjelaskan bahwa Manggarai Bershalawat bukan sekadar kegiatan keagamaan, melainkan menjadi media yang efektif untuk mempertemukan warga dan membangun komunikasi yang harmonis. “Intinya shalawatan ini untuk mempertemukan, menjadi medium atau media untuk mempertemukan warga. Kan sebenarnya di balik itu, akan ada banyak program terkait olahraga, terkait dengan lapangan kerja, jadi gitu,” ujar Chico saat dihubungi pada Minggu (25/5/2025).

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi konflik sosial yang kerap terjadi di wilayah Jakarta, khususnya tawuran antar pemuda. Dengan menggabungkan kegiatan keagamaan, olahraga, dan pemberdayaan ekonomi, Manggarai Bershalawat bertujuan membangun solidaritas dan sinergi antarwarga demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman.

Gubernur Pramono Anung menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari visi pemerintah provinsi Jakarta untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya religius, tetapi juga produktif dan harmonis. “Kami ingin masyarakat tidak hanya berdoa bersama, tapi juga berkolaborasi dalam berbagai kegiatan positif yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” tambahnya.

Ke depan, program Manggarai Bershalawat akan terus dikembangkan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah guna memastikan keberlanjutan dan dampak positif yang luas bagi warga Jakarta.


Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Jakarta dapat lebih solid dan mampu menyelesaikan permasalahan secara damai melalui dialog dan kegiatan positif bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *