Categories: Teckhnologi

Robot Humanoid Unitree H1 di China Kehilangan Kendali dan Serang Pekerja Saat Pengujian

Spread the love

Berputar.id Sebuah video viral yang beredar di internet memperlihatkan insiden mengejutkan di sebuah pabrik di China, di mana robot humanoid Unitree H1 tiba-tiba kehilangan kendali dan melakukan gerakan keras yang menyerang pekerja selama pengujian. Video ini pertama kali dibagikan oleh akun X milik NEXTA TV dan segera menarik perhatian luas serta memicu perbincangan tentang potensi risiko kecerdasan buatan (AI) dalam dunia industri.

Baca Juga : Rayen Pono Kritik Sanksi Ringan MKD untuk Ahmad Dhani: “Dia Terlalu Arogan”

Dalam rekaman yang diambil dari CCTV, terlihat robot Unitree H1 yang tergantung pada sebuah derek konstruksi sedang diuji oleh dua pekerja. Awalnya suasana terlihat tenang, namun tiba-tiba robot mulai bergerak secara liar, mengepakkan lengan dan kakinya dengan keras, serta menyeret dudukannya hingga menyebabkan komputer dan barang-barang lain di sekitarnya jatuh ke lantai. Salah satu pekerja dengan cepat berusaha menstabilkan robot tersebut agar tidak melukai siapa pun.

Perusahaan pengembang Unitree menjelaskan bahwa robot tersebut sebenarnya tidak mengalami kerusakan fatal, melainkan sedang mencoba menyesuaikan diri untuk menjaga keseimbangan di kondisi yang tidak biasa. Robot ini dilengkapi dengan sistem stabilisasi yang berfungsi untuk menyesuaikan postur dan posisi tubuhnya. Ironisnya, tali pengaman yang digunakan untuk menggantung robot di kepala justru menjadi pemicu perilaku erratik tersebut.

Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi pada robot humanoid Unitree. Pada Februari 2025, sebuah robot Unitree juga sempat mengejutkan publik saat menyerang kerumunan di Festival Musim Semi di Tianjin, China. Selain itu, kasus serupa pernah terjadi di pabrik Tesla di Texas, di mana robot menyerang pekerja akibat gangguan perangkat lunak.

Video ini memicu perdebatan di kalangan netizen dan ahli mengenai keamanan penggunaan robot dan AI di lingkungan kerja manusia. Beberapa menganggap insiden ini sebagai kegagalan teknis biasa, sementara yang lain mengkhawatirkan potensi risiko yang lebih besar dari kecerdasan buatan yang semakin canggih dan diterapkan secara luas dalam berbagai sektor industri dan medis

Admin

Recent Posts

Presiden Prabowo Subianto Pimpin Rapat Terbatas Percepatan Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Hambalang

Berputar.id Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas keempat pada Senin, 23 Juni 2025,…

5 jam ago

Pramono Anung Akan Konsultasi dengan Kajati DKI untuk Pembongkaran Tiang Monorel Mangkrak di Jakarta

Berputar.id Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan keseriusannya untuk membersihkan tiang monorel yang mangkrak di…

6 jam ago

Jaksa Agung ST Burhanuddin Tegaskan DIM RUU KUHAP Sesuai Tuntutan Zaman

Berputar.id Jaksa Agung ST Burhanuddin turut serta dalam penandatanganan naskah Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) Rancangan…

6 jam ago

Polisi Gerebek Pesta Gay Berkedok ‘Family Gathering’ di Vila Megamendung, Puncak Bogor

Berputar.id Kepolisian Resort (Polres) Bogor menggerebek sebuah pesta gay yang diselenggarakan dengan kedok acara 'Family…

6 jam ago

Ketegangan Meningkat, AS Bombardir Tiga Situs Nuklir Iran, Iran Siap Tutup Selat Hormuz

Berputar.id Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran,…

6 jam ago

Kekompakan Geng Selebritas Mom Sweet Moms Terjaga Erat, Meisya Siregar: “Kita Masih Dekat Banget”

Berputar.id Meisya Siregar, aktris yang juga dikenal sebagai anggota geng selebritas Mom Sweet Moms, kembali…

6 jam ago