Berputar.id Polresta Tangerang menggelar operasi besar pemberantasan premanisme yang telah lama meresahkan masyarakat di wilayahnya. Dalam operasi tersebut, sebanyak 85 orang preman berhasil diamankan polisi, termasuk di antaranya pelaku debt collector yang melakukan perampasan motor secara paksa.
Baca Juga : Anak Kepala Desa di Klapanunggal Bogor Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Warga
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf, menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan penyidik Satreskrim dan Unit Reskrim Polsek jajaran yang bekerja secara intensif untuk membongkar jaringan premanisme hingga ke akar-akarnya. Dari 85 orang yang diamankan, sembilan orang sudah ditahan, termasuk dua debt collector yang beraksi di wilayah Polsek Pasar Kemis, enam pelaku pengeroyokan dan perusakan, serta satu tersangka penipuan calo kerja. Sementara 76 orang lainnya diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan mereka.
Operasi ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto dan dipimpin langsung oleh Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono, yang tertuang dalam Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025. Langkah tegas ini bukan hanya untuk menertibkan, tetapi juga sebagai jaminan nyata terhadap stabilitas keamanan dan iklim investasi yang kondusif di Tangerang.
Kompol Arief menegaskan bahwa tindakan premanisme seperti pemerasan, pungutan liar, intimidasi, pengeroyokan, dan penganiayaan yang menciptakan ketakutan di masyarakat akan ditindak tanpa pandang bulu. Operasi ini juga mengedepankan pendekatan intelijen mendalam serta tindakan pencegahan dan penegakan hukum yang terukur. Polisi mengajak masyarakat untuk berperan aktif melaporkan aksi premanisme agar keamanan dan ketertiban dapat terus terjaga.
Wilayah operasi meliputi Kecamatan Pasar Kemis, Cikupa, Balaraja, dan Panongan, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang aman dan memberikan kepastian hukum bagi warga dan pelaku usaha di Tangerang