Menaker Prof. Yassierli Ajak PPIK Jadi Motor Transformasi Produktivitas Nasional

Berputar.id Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli mengajak Perkumpulan Pejuang Indonesia Kompeten (PPIK) untuk berperan aktif sebagai penggerak utama dalam transformasi produktivitas nasional. Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Gathering Event B300 GNIK dan Para Pejuang Kompetensi yang berlangsung di Auditorium Gedung Vokasi, Jakarta Selatan, Sabtu (3/5).

Baca Juga : Polisi Tangkap Pria Bawa 18 Bungkus Sabu dalam Sarung, Kejar-kejaran Terjadi di Aceh Timur

PPIK merupakan wadah baru yang lahir dari evolusi Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), yang kini menjadi kekuatan strategis dalam penguatan sumber daya manusia dan peningkatan kompetensi tenaga kerja di Indonesia.

Prof. Yassierli menegaskan bahwa peningkatan produktivitas harus dilakukan secara menyeluruh dengan intervensi pada empat aspek utama, yaitu Process (proses), Product (produk), Policy (kebijakan), dan People (sumber daya manusia), yang dikenal dengan konsep 4P. Menurutnya, penguatan pada aspek people akan berdampak langsung pada perbaikan proses kerja, kualitas produk yang dihasilkan, serta kebijakan perusahaan yang lebih efektif.

“Penguatan sumber daya manusia adalah kunci utama dalam mendorong produktivitas yang berkelanjutan. Dengan SDM yang kompeten, proses kerja akan lebih efisien, produk lebih berkualitas, dan kebijakan perusahaan dapat lebih responsif terhadap tantangan zaman,” ujar Menaker.

Lebih lanjut, Menaker Yassierli menekankan bahwa produktivitas nasional merupakan kunci daya saing bangsa di tengah persaingan global yang semakin ketat. Ia mengingatkan bahwa selama ini produktivitas sering disalahartikan hanya sebagai efisiensi yang berujung pada pengurangan tenaga kerja, padahal esensinya adalah kemampuan meningkatkan output yang lebih besar sehingga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam acara tersebut, Menaker juga mengajak seluruh pelaku usaha, termasuk perusahaan menengah, untuk segera berbenah dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta tantangan perdagangan bebas. Ia menegaskan bahwa mindset dan budaya kerja yang produktif harus menjadi fondasi utama dalam transformasi ini.

“Kementerian Ketenagakerjaan siap menjadi inisiator dalam gerakan peningkatan produktivitas nasional dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk PPIK sebagai ujung tombak transformasi,” tambahnya.

Acara Gathering Event B300 GNIK dan Para Pejuang Kompetensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas kompetensi demi mewujudkan tenaga kerja Indonesia yang unggul dan produktif.

PPIK yang kini didukung oleh kelompok B300 GNIK dan telah beranggotakan ratusan senior human resources, diharapkan mampu mempercepat transformasi produktivitas nasional melalui berbagai program peningkatan kompetensi dan pengembangan SDM yang berkelanjutan.

Dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme, Menaker Prof. Yassierli optimis Indonesia dapat mengejar ketertinggalan produktivitas dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.