
Berputar.id Seorang pria berinisial MA (23) resmi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap pacarnya, WD (21), yang terjadi di sebuah kamar kos di kawasan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kasus ini menggemparkan warga setempat karena motif pembunuhan yang diduga kuat berakar dari rasa cemburu yang mendalam.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa tersangka MA telah merencanakan aksi pembunuhan tersebut sejak Jumat malam, 25 April 2025, di rumahnya di Rawalumbu, Kota Bekasi. MA merasa sakit hati dan cemburu setelah menemukan bukti berupa foto korban bersama pria lain, yang memicu kemarahan dan niat jahatnya.
Pada Sabtu, 26 April 2025, MA menjemput WD sepulang kerja dan dalam perjalanan sempat berhenti di sebuah tempat fotokopi di daerah Burangkeng, Bekasi, untuk membeli pisau cutter yang kemudian digunakan sebagai alat pembunuhan. Sesampainya di kamar kos, MA mengunci pintu dan menunggu korban tertidur sebelum melakukan pembunuhan dengan cara mencekik leher korban dan menusuk perutnya menggunakan pisau cutter tersebut. Setelah membunuh, MA menutupi wajah korban dengan bantal dan membawa kabur ponsel serta motor milik WD untuk melarikan diri.
Jenazah WD ditemukan pada Minggu, 27 April 2025, saat saksi hendak membersihkan kamar kos. Kepolisian bergerak cepat dan berhasil menangkap MA pada Senin malam, 28 April 2025, di Rest Area Mudusari, Jalan Raya Pamanukan, Subang, Jawa Barat.
MA kini ditahan dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan, dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan biasa. Ancaman hukumannya sangat berat, yaitu pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun.
Kasus ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut oleh Polda Metro Jaya, dan pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas motif serta kronologi kejadian pembunuhan tragis ini.
Berita ini menjadi peringatan serius tentang bahayanya konflik asmara yang berujung pada tindakan kekerasan fatal. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan mengedepankan komunikasi dalam menyelesaikan masalah pribadi.