
Berputar.id Polisi berhasil membongkar sindikat penyebaran video hoaks dan praktik manipulasi video berbasis kecerdasan buatan (AI) atau deepfake yang menampilkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam video palsu tersebut, Khofifah seolah-olah menawarkan sepeda motor dengan harga sangat murah, yakni Rp 500 ribu. Para pelaku menjalankan aksinya selama tiga bulan dan berhasil meraup keuntungan hingga Rp 87 juta.
Baca Juga : Penahanan Ilmuwan Harvard Asal Rusia Ancam Masa Depan Deteksi Kanker
Kapolda Jawa Timur, Irjen Nanang Avianto, mengungkapkan bahwa tiga tersangka yang ditangkap berasal dari Pangandaran, Jawa Barat, dengan inisial HMP (22), AH (34), dan UP (24). Para pelaku menggunakan teknologi AI untuk mengedit video asli Khofifah yang sebenarnya berisi imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati saat berlibur, menjadi video penawaran motor murah dengan narasi yang menyesatkan. Video ini kemudian disebarkan melalui platform TikTok untuk menjaring korban agar melakukan transfer uang kepada para pelaku.
Korban penipuan ini tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Maluku Utara. Diperkirakan sebanyak 100 orang telah menjadi korban, dengan 17 di antaranya sudah diperiksa sebagai saksi. Para korban tertipu setelah menghubungi nomor WhatsApp yang tercantum dalam video dan diarahkan untuk melakukan transaksi pembelian motor dengan harga murah tersebut.
Selain Gubernur Jawa Timur, para pelaku juga mencatut wajah Gubernur Jawa Tengah dan Jawa Barat dalam video serupa untuk memperkuat narasi penipuan. Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk smartphone, akun media sosial, dan dokumen terkait transaksi.
Ketiga tersangka kini dikenakan pasal-pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp 12 miliar. Penangkapan ini bermula dari laporan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur pada 14 April 2025 yang kemudian ditindaklanjuti oleh Polda Jawa Timur.
Kasus ini menjadi peringatan serius terkait penyalahgunaan teknologi AI untuk penipuan dan manipulasi informasi yang dapat merugikan masyarakat luas. Polda Jawa Timur terus mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi, terutama yang beredar di media sosial.
Berita ini merangkum fakta utama terkait penangkapan pelaku penyebaran video deepfake yang menjerat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dengan detail kronologi, modus operandi, dan dampak penipuan yang terjadi selama tiga bulan terakhir