Yahoo Siap Beli Chrome Jika Google Dipaksa Menjual, Antisipasi Dampak Gugatan Monopoli AS

Spread the love

Berputar.id Setelah lama tak terdengar di persaingan browser, Yahoo mengumumkan langkah besar: mereka tengah mengembangkan prototipe web browser sendiri dan secara terbuka menyatakan minat membeli Google Chrome jika pengadilan memaksa Google melepas browser andalannya. Pernyataan ini muncul di tengah persidangan antitrust bersejarah di Amerika Serikat yang menyoroti dominasi Google di pasar pencarian internet.

Baca Juga : Arya Saloka Ungkap Awal Karier Akting: Awalnya Tertarik karena Bayaran Besar dan Keinginan Mandiri Sejak Sekolah

Dalam sidang lanjutan kasus antimonopoli Departemen Kehakiman AS (DOJ) melawan Google, General Manager Yahoo Search, Brian Provost, mengungkapkan bahwa Yahoo sudah menyiapkan prototipe browser sejak musim panas lalu. Namun, Provost menilai akuisisi Chrome akan menjadi jalan jauh lebih cepat untuk memperbesar pangsa pasar Yahoo di ranah pencarian daring. Ia memperkirakan, jika Yahoo berhasil mengakuisisi Chrome, pangsa pasar pencarian Yahoo bisa melonjak dari sekitar 3% menjadi dua digit.

Provost menyebut nilai Chrome diperkirakan mencapai “puluhan miliar dolar AS”. Ia menegaskan, dengan dukungan dana dari Apollo Global Management selaku induk Yahoo, perusahaan siap mengajukan penawaran serius jika pengadilan memutuskan Google harus menjual Chrome.

Langkah Yahoo ini bukan tanpa alasan. DOJ dan sejumlah negara bagian AS menilai Chrome adalah “gerbang strategis” yang memperkuat dominasi Google di pasar pencarian. Dalam dokumen pengadilan, pemerintah AS merekomendasikan agar Google diwajibkan menjual Chrome demi mengakhiri kontrol Google atas akses pencarian utama di internet dan memberi peluang bagi pesaing untuk bersaing lebih sehat.

Kasus antimonopoli ini sendiri telah memasuki tahap penentuan sanksi setelah hakim Amit Mehta memutuskan Google bersalah karena mempertahankan monopoli secara ilegal di pasar layanan pencarian dan iklan daring. Salah satu usulan paling drastis dari DOJ adalah mewajibkan Google melepas Chrome dan melarang segala bentuk perjanjian yang menjadikan Google sebagai mesin pencari default di perangkat dan browser lain.

Selain Yahoo, beberapa perusahaan teknologi lain seperti OpenAI dan Perplexity juga menunjukkan minat jika Chrome benar-benar dilepas Google. Namun, CEO DuckDuckGo menyatakan akuisisi sebesar ini di luar kemampuan keuangan mereka.

Jika Google benar-benar dipaksa menjual Chrome, peta persaingan browser dan mesin pencari global dipastikan akan berubah drastis. Yahoo, yang selama ini tertinggal di pasar pencarian, berpeluang besar kembali menjadi pemain utama dengan menguasai salah satu browser paling populer di dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *