AI Berbasis Neurosains, Masa Depan Pendidikan Indonesia Semakin Personal dan Adaptif

Spread the love

Berputar.id Masa depan pendidikan Indonesia menjadi sorotan utama dalam talkshow bertajuk “The Future of Learning and Innovation with AI Based on Neuroscience” yang digelar Jumat sore di Kolaborasi Market, Senayan Park, Jakarta. Acara yang diprakarsai oleh PT CheckITLabs Indonesia ini menghadirkan para pakar di bidang kecerdasan buatan (AI), neurosains, dan pendidikan, bertujuan menggali potensi teknologi AI berbasis neurosains dalam merevolusi metode belajar dan inovasi pendidikan nasional.

Baca Juga : Ayushita di Usia 35 Tahun: Menikah Itu Mengalir dan Aku Masih Betah Sendiri

Menggabungkan AI dan Neurosains untuk Pendidikan yang Lebih Efektif

Talkshow ini menyoroti pentingnya pendekatan berbasis pemahaman tentang cara kerja otak manusia dalam pengembangan teknologi pendidikan. Dengan menggabungkan AI dan neurosains, sistem pembelajaran diyakini dapat menjadi lebih personal, adaptif, dan efektif, menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar setiap individu.

Myriam Da Silva, CEO CheckIT Learning asal Amerika Serikat yang menjadi salah satu pembicara utama, menegaskan bahwa masa depan pembelajaran harus selaras dengan cara otak manusia bekerja. “Dengan memadukan AI dan neurosains, kami dapat menciptakan sistem yang benar-benar membantu setiap individu belajar dengan cara yang paling sesuai untuknya,” ujar Myriam.

Teknologi yang Memperkuat Koneksi Manusia

Wiwin Windrati, seorang Performance Storyteller, pendidik, dan penggiat pengembangan diri, menambahkan bahwa inovasi teknologi seharusnya tidak menjauhkan manusia dari nilai-nilai kemanusiaan. Menurutnya, AI justru dapat menjadi alat untuk memperkuat koneksi antara pengajar dan peserta didik, asalkan digunakan dengan pendekatan yang tepat.

“Inovasi teknologi seharusnya tidak menjauhkan kita dari nilai-nilai kemanusiaan. Justru sebaliknya, teknologi seperti AI dapat menjadi alat yang memperkuat koneksi antara pengajar dan peserta didik, asalkan digunakan dengan pendekatan yang tepat,” – Wiwin Windrati.

Menuju Generasi Pembelajar Tangguh dan Kreatif

Melalui talkshow ini, PT CheckITLabs Indonesia berharap dapat mendorong pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran AI dan neurosains dalam transformasi pendidikan nasional. Harapannya, pendekatan ini mampu melahirkan generasi pembelajar yang lebih tangguh, kreatif, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Teknologi AI berbasis neurosains memungkinkan sistem pembelajaran menyesuaikan materi dan metode dengan preferensi serta kemampuan masing-masing peserta didik. Dengan analisis data yang canggih, AI dapat memberikan umpan balik instan, merekomendasikan materi yang relevan, serta membantu peserta didik memahami kekuatan dan kelemahan mereka secara real-time. Hal ini memperkuat peran teknologi sebagai pendukung utama dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan bermakna.

Kesimpulan

Integrasi AI dan neurosains dalam pendidikan di Indonesia membuka peluang besar untuk menciptakan sistem pembelajaran yang lebih personal, adaptif, dan humanis. Dengan dukungan para pakar dan pemanfaatan teknologi yang tepat, masa depan pendidikan Indonesia diharapkan mampu menghasilkan generasi yang siap bersaing di era globalisasi dan revolusi digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *