Tragedi di Karadenan Bogor: Enam Petugas Instalasi Internet Tersengat Listrik, Tiga Meninggal Dunia

Spread the love

Berputar.id Karadenan, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, diguncang insiden tragis pada Rabu (23/4/2025) dini hari, ketika enam petugas instalasi internet mengalami kecelakaan listrik saat melakukan pemasangan tiang jaringan internet. Dari enam petugas tersebut, tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian, sementara tiga lainnya mengalami luka bakar serius dan kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Aysha, Karadenan.

Baca Juga : Cak Imin Minta Kemenkes Selidiki Penyebab Keracunan Massal Puluhan Siswa di Cianjur Usai Santap Makan Bergizi Gratis

Menurut keterangan Bhabinkamtibmas Karadenan, Aipda Heru, keenam petugas tersebut tersengat aliran listrik saat tengah memasang tiang Wi-Fi pada pukul 02.00 WIB saat ia melakukan patroli. Sekitar pukul 03.30 WIB, pihak kepolisian menerima laporan adanya korban tersengat listrik di lokasi. “Ada enam orang yang tersengat aliran listrik saat melakukan pemasangan tiang jaringan internet,” ujarnya. Sayangnya, tiga petugas ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara tiga lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo, mengungkapkan bahwa ketiga korban meninggal dunia berinisial D (35), AA (39), dan IA (27). Mereka tewas akibat tersengat listrik tegangan tinggi yang diduga terjadi ketika tiang Wi-Fi yang dipasang menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi milik PLN. Polisi menemukan korban dalam kondisi tergeletak di jalan dan di pinggir jalan dekat tiang Wi-Fi.

Pihak PLN ULP Bogor Timur menyatakan bahwa petugas provider internet tersebut tidak melakukan koordinasi dengan PLN sebelum melakukan pemasangan tiang. Manager PLN ULP Bogor Timur, Qonia Isnasari, menjelaskan bahwa PLN baru menerima informasi kejadian tersebut pada pukul 07.00 WIB dan segera melakukan pengecekan di lokasi. Setelah pengecekan, PLN melakukan pengamanan tiang provider yang berdiri dekat dengan tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) milik PLN. Tiang tersebut kemudian dibongkar oleh pihak provider demi keselamatan bersama.

Insiden ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak yang akan melakukan pekerjaan di dekat jaringan listrik untuk selalu berkoordinasi dengan PLN dan pihak terkait guna menghindari kecelakaan fatal. Bhabinkamtibmas Aipda Heru juga menyesalkan pemasangan tiang Wi-Fi yang dilakukan pada dini hari tanpa koordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dan PLN, yang berpotensi membahayakan keselamatan para pekerja.

Keluarga korban telah menerima jenazah dan proses pemakaman telah dilakukan. Sementara itu, tiga petugas yang selamat masih menjalani perawatan intensif dengan harapan dapat pulih dari luka bakar yang diderita.

Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi warga Karadenan dan menjadi pengingat pentingnya keselamatan kerja serta koordinasi yang baik dalam setiap pekerjaan yang melibatkan jaringan listrik bertegangan tinggi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *